"Artinya, dengan persyaratan itu, tentunya bahwa Perumda Tirta Pakuan sudah memenuhi standar Permenkes. Artinya, tadi arahan dari Ketua KPPB, bahwa disarankan untuk dilakukan sosialisasi kembali terhadap mitra. Lebih terhadap mitra. Jadi, supaya kan yang mengambil keputusan dalam SPPBG itu semua mitra. Jadi, kedepan ada sosialisasi terhadap mitra-mitra. Tapi, alhamdulillah, tadi yang sebagian besar ternyata mitra juga yang hadir," pungkasnya.
Di tempat yang sama, Direktur Teknik (Dirtek) Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor, Ardani Yusuf, menanggapi beberapa pertanyaan terkait kualitas air yang masuk dari perwakilan SPPG di Harjasari dan juga Menteng.
Ia menyatakan bahwa menindaklanjuti hal tersebut dan mendukung program pemerintah, ini menjadi tugas tambahan baru, yang membuat Perumda berkomitmen untuk melakukan pengecekan secara rutin.
"Ataupun saya setuju, kami akan melakukan penambahan instrumen yang namanya Critical Point di titik-titik dimana itu menjadi lokasi SPPG. Artinya, secara real time kami bisa mengontrol dengan menggunakan SCADA system," terangnya.
Ardani memastikan bahwa semua masukan dan keluhan telah dicatat untuk selanjutnya didiskusikan dalam rapat pimpinan direksi. (ryn)
