Tanggal Ganjil (31 Oktober & 1 November): Hanya kendaraan dengan plat nomor berakhiran angka ganjil (1, 3, 5, 7, 9) yang diizinkan melintas.
Tanggal Genap (2 November): Hanya kendaraan dengan plat nomor berakhiran angka genap (0, 2, 4, 6, 8) yang diizinkan melintas.
Aturan ini berlaku untuk semua jenis kendaraan bermotor, baik roda empat (mobil pribadi) maupun roda dua (sepeda motor).
Ganjil Genap hanya berlaku untuk kendaraan yang mengarah ke Puncak (Bogor menuju Cianjur). Kendaraan yang bergerak dari arah Puncak menuju Jakarta atau Ciawi tidak dikenakan aturan Ganjil Genap.
Ruas jalan yang menjadi fokus utama penerapan Ganjil Genap adalah Jalur Puncak (Ruas Jalan Nasional Ciawi–Puncak dan Puncak–Batas Kota Cianjur). Titik penyekatan utama tersebar di sepanjang jalur ini, mulai dari:
- Simpang Gadog (Pintu masuk utama dari arah Jakarta/Bogor), hingga
- Simpang Empat Tugu Lampu Gentur, Kabupaten Cianjur.
Petugas Kepolisian disiagakan di titik-titik ini, dan bagi kendaraan yang tidak sesuai dengan ketentuan plat nomor dan tanggal, akan diarahkan untuk putar balik atau mencari jalur alternatif.
Selain Ganjil Genap, wisatawan juga harus siap menghadapi rekayasa lalu lintas sistem One Way (Satu Arah) yang diterapkan secara situasional.
Baca Juga: 7 Pantai Eksotis di Situbondo yang Jadi Favorit Wisatawan: Liburan Anti Kecewa!
Sistem One Way diberlakukan untuk mengurai kepadatan parah di jam-jam puncak. Pola waktu penerapannya umumnya sebagai berikut, namun sangat bergantung pada volume kendaraan di lapangan:
- Arah Naik ke Puncak: Biasanya diterapkan sekitar pukul 07.00 - 12.00 WIB. Pada jam ini, jalur menuju Jakarta ditutup total.
- Arah Turun ke Jakarta/Ciawi: Biasanya diterapkan sekitar pukul 13.00 - 18.00 WIB. Pada jam ini, jalur menuju Puncak ditutup total.
Jadwal One Way bersifat dinamis dan diputuskan langsung oleh petugas di lapangan, berdasarkan analisis visual volume lalu lintas. Wisatawan harus selalu memantau informasi terkini dari akun resmi kepolisian setempat.
