METROPOLITAN.ID - Viral ratusan warga di Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, memilih mengundurkan diri sebagai penerima manfaat bantuan sosial (bansos) dari pemerintah.
Keputusan ini diambil setelah muncul kekhawatiran rumah mereka akan dipasangi stiker bertuliskan “keluarga miskin”.
Pendamping Sosial Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bogor, Ramdhan Ardhi, menjelaskan bahwa para warga menyatakan mundur secara sukarela karena merasa masih ada masyarakat lain yang lebih layak dan membutuhkan bantuan tersebut.
“Tepatnya mereka sadar bahwa masih ada yang lebih membutuhkan dari mereka,” kata Ramdhan pada Jumat, 5 Desember 2025.
Ramdhan menilai langkah ini turut membantu pemerintah dalam memastikan bansos diberikan tepat sasaran.
Selama ini, pendistribusian bantuan kerap menemui tantangan karena masih banyak warga yang tergolong mampu namun tetap menerima jatah bantuan.
"Alhamdulillah mempermudah kami dalam memberikan treatment atau merubah mindset selama ini bahwa bansos itu sifatnya hanya sementara," ucapnya.
Fenomena pengunduran diri massal ini terjadi setelah viral sebuah video yang memperlihatkan rumah warga mampu di Ciomas ditempeli stiker keluarga miskin penerima bansos oleh petugas Dinsos.
Dalam video tersebut, tampak rumah penerima bansos memiliki kondisi sangat layak, bahkan dilengkapi garasi dan sebuah mobil putih terparkir di dalamnya.
Video itu pertama kali diunggah oleh akun Instagram @lambe_turah dan langsung memicu perdebatan publik mengenai akurasi data penerima bantuan pemerintah.
Baca Juga: Siapa Mirwan MS? Profil Lengkap Bupati Aceh Selatan yang Umroh Saat Warga Terdampak Bencana
Kepala Dinsos Kabupaten Bogor, Farid Ma’Ruf, membenarkan bahwa pemasangan stiker tersebut merupakan bagian dari upaya edukasi agar warga yang mampu tidak lagi menerima bantuan yang seharusnya diberikan kepada keluarga yang kesulitan secara ekonomi.
“Jadi itu mah tempel itu di beberapa tempat untuk memberikan edukasi terhadap penerima bantuan. Nah ketika ditemukan kasus seperti ini, pesan moralnya adalah, yang sudah mapan secara ekonomi, gausah terima bantuan lagi, berikan kesempatan kepada masyarakat yang butuh, dan belum memperoleh bantuan apa-apa,” ujar Farid.