Aksi penipuan kontraktor ini dihentikan oleh KPK sendiri dengan mengamankan terdakwa Yusuf Sulaeman lewat OTT di warung Mang Kabayan Cibinong, Kabupaten Bogor pada Kamis, 25 Juli 2024 siang.
Setelah dibawa ke Gedung Merah Putih di Jakarta, kasus ini dilimpahkan KPK ke Polres Bogor.
Baca Juga: Heboh Momen Hangat Anies dan Ahok, Netizen: Siap-Siap Indonesia 2029!
Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro mengatakan, dalam melakukan aksinya saat memeras pegawai Pemkab Bogor, Yusuf Sulaeman mengaku-ngaku sebagai anggota KPK.
"namun setelah dilakukan pengecekan oleh internal dari KPK, yang bersangkutan bukan dari institusi komisi pemberantasan korupsi, yang bersangkutan adalah sebagai pekerja swasta," kata Rio, Jumat, 26 Juli 2024.
Rio menyebut, pria yang tinggal di Kota Bogor ini biasa menakut-nakuti dengan cara menunjukkan foto pemanggilan saksi oleh KPK.
Namun ternyata, pemanggilan para korban oleh KPK tersebut, merupakan pemanggilan sebagai saksi pada kasus Operasi Tangkap Tangan (OTT) Bupati Bogor Ade Yasin pada April 2022 lalu.
"(Sehingga) menimbulkan ketakutan daripada para saksi-saksi yang menjadi korban, yang kemarin ikut diamankan oleh teman-teman dari komisi pemberantasan korupsi," ungkap Rio.
Baca Juga: Dedi Mulyadi Turun Tangan Tangani Kasus Satpam Dibunuh Bos Rental Mobil di Bogor
Dari hasil pemerasan itu, Yusuf Sulaeman berhasil mengantongi uang sebesar Rp700 juta dalam kurun waktu kurang dari dua tahun.
Uang sebesar Rp700 juta itu didapat Yusuf Sulaeman dalam tiga kali transaksi. Yang mana pada Januari 2023, tersangka berhasil memeras pejabat sebesar Rp350 juta. Transaksi dilakukan di Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor.
"Kedua terjadi bulan april 2024 terjadi penyerahan uang sebesar rp50 juta di daerah Cibinong Bogor. Ketiga terjadi tanggal 3 April 2024. terjadi penyerahan sebesar Rp300 juga di Rest Area Gunung Putri," paparnya.
Polisi pun mengamankan sejumlah barang bukti, diantaranya dua mobil mewah hingga uang ratusan juta.
"Yang kami sita, uang tunai rp300 juta, 1 mobil Porsche berikut STNK dan kunci mobil, 1 unit mobil alphard, 2 unit handphone dan dua buku tabungan bank BCA," tambah Rio.