bogor-raya

ASN dan Dunia Usaha di Bogor Diminta Berhenti Boros Pangan

Rabu, 26 Februari 2025 | 21:25 WIB
Rakor Gerakan Selamatkan Pangan bertajuk Membangun Ketahanan Pangan Berkelanjutan di Cibinong, Selasa, 25 Februari 2025. (Diskominfo)


METROPOLITAN.ID
- Pemerintah Kabupaten Pemkab Bogor melalui Dinas Ketahanan Pangan mengajak Aparatur Sipil Negara (ASN) dan dunia usaha untuk menghentikan pemborosan pangan atau food waste.

Kampanye ini dilakukan melalui Rapat Koordinasi (Rakor) Gerakan Selamatkan Pangan bertajuk Membangun Ketahanan Pangan Berkelanjutan melalui Pengelolaan Sisa Pangan Berlebih di Sektor Swasta di Cibinong, Selasa, 25 Februari 2025.

Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bogor Bambam Setiaji mengatakan, sekitar sepertiga dari makanan yang diproduksi untuk konsumsi manusia hilang atau terbuang selama proses panen dan konsumsi.

Fenomena ini dikenal dengan istilah food loss and waste (FLW) dan telah menjadi isu global dan lokal, termasuk di Kabupaten Bogor.

Baca Juga: Wajib, Bupati Bogor Instruksikan Seluruh Kantor Kibarkan Bendera Merah Putih

Menurutnya, tren food waste yang semakin meningkat berdampak negatif terhadap lingkungan, ekonomi, dan sosial.

Tingginya tingkat food waste yang dihasilkan sangat kontras dengan banyaknya penduduk yang masih mengalami kerawanan pangan.

"Food waste ini tidak hanya merugikan dari sisi ekonomi, tapi juga memperburuk ketahanan pangan masyarakat, terutama mereka yang rentan terhadap masalah pangan," kata Bambam Setiaji.

Baca Juga: Apa Aja Bisa, Bahkan Urusan Kunci Motor Tertinggal di Bagasi Jok Motor Damkar Jadi Penyelamat

Bambam menjelaskan, rakor ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kapabilitas sektor swasta dalam penanganan food waste.

Rakor ini diharapkan dapat mencegah peningkatan food waste dan memperkuat kolaborasi untuk menciptakan sistem pangan berkelanjutan di Kabupaten Bogor.

"Kami berharap kegiatan ini dapat membuka kesadaran dan mendorong sektor swasta untuk lebih bertanggung jawab dalam mengelola sisa pangan. Selain itu, ini juga menjadi kesempatan untuk memperkuat kerjasama dalam mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan," harafnya.

Baca Juga: Komisi I DPRD Bogor Panggil Satpol PP, Bahas Soal Aduan Warga Terkait PT Rainbow Indah Carpet

Saat ini, rata-rata jumlah food waste per orang di Kabupaten Bogor mencapai 77 kilogram per tahun, dengan estimasi kerugian ekonomi sebesar Rp2,2 triliun, setara dengan 0,8 persen Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Bogor.

Direktur Kewaspadaan Pangan Badan Pangan Nasional, Nita Yulianis menjelaskan, dari tahun 2000 hingga 2019, timbulan emisi food loss and waste diperkirakan mencapai 1.702,9 juta ton CO2 ekuivalen, yang berkontribusi sekitar 7,29 persen terhadap emisi Gas Rumah Kaca (GRK) Indonesia.

Halaman:

Tags

Terkini