Senin, 22 Desember 2025

Ikut IIBF 2023, Kemendikbudristek Dorong Hadirnya Buku Bacaan Bermutu, Murah, Merata dan Menarik

- Jumat, 29 September 2023 | 09:42 WIB
Pusat Perbukuan Kemendikbudristek menggelar pameran di Indonesia International Book Fair (IIBF) 2023 di ICE BSD, Cisauk, Kabupaten Tangerang. (Dok Kemendikbudristek )
Pusat Perbukuan Kemendikbudristek menggelar pameran di Indonesia International Book Fair (IIBF) 2023 di ICE BSD, Cisauk, Kabupaten Tangerang. (Dok Kemendikbudristek )

Panduan ini ditetapkan dalam Surat Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) dan terus disosialisasikan ke berbagai pemangku kepentingan.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Wilayah Jawa Barat 29 September 2023, Peringatan Dini Untuk 5 Kota dan Kabupaten Ini

"Panduan ini sudah mulai diketahui dan digunakan penerbit sehingga mereka dapat menyesuaikan buku-buku terbitannya, serta juga terus disosialisasikan ke para guru dan orang tua," tutur Kapusbuk.

Dalam rangka berpartisipasi dalam IIBF 2023, Pusat Perbukuan juga membuka stan pameran yang dapat ditemukan di Hall 1 ICE BSD hingga 1 Oktober 2023.

Pengunjung stan dapat menemukan berbagai terbitan Pusat Perbukuan, baik cetak maupun digital, termasuk berbagai buku-buku cerita dengan perjenjangan yang dapat digunakan guru dalam pembelajaran.

Baca Juga: Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin : Jabar Punya ASN Jabatan Fungsional Perencana Terbanyak se-Indonesia

Fenti Sanubari, guru kelas 3 di SD Negeri Karang Rahayu 01 Kabupaten Bekasi mengaku sebelumnya ia terpaku mengajarkan materi hanya dari buku teks pelajaran di kelas.

Namun, setelah berdiskusi dengan sejawat, ia mendapatkan inspirasi untuk menggunakan buku-buku cerita nonteks terbitan Pusbuk Kemendikbudristek dalam pembelajaran di kelas.

"Tidak semua murid itu langsung siap menyimak dan konsentrasi dalam pembelajaran. Apalagi semenjak pandemi, saya melihat psikososial mereka yang kurang baik. Jadi, aktivitas membaca buku nonteks ini untuk memantik ketertarikan mereka belajar," ungkap Fenti yang aktif dalam penyusunan modul-modul literasi.

Baca Juga: Pasar Leuwiliang Kebakaran, Ini Saran Kang AW untuk Pemkab Bogor

Pemanfaatan buku nonteks dalam pembelajaran di kelas ini dinilai efektif dalam meningkatkan minat murid mengikuti pembelajaran di kelas.

"Setelah saya terapkan, suasana pembelajaran jadi lebih aktif, lebih hangat, anak-anak jadi lebih antusias. Untuk capaian belajarnya pun meningkat, anak jadi lebih percaya diri untuk bertanya, bercerita dan menyampaikan pendapat, juga berdiskusi," imbuh Fenti.

Fenti juga mendapatkan umpan balik positif dari orang tua murid sejak memanfaatkan buku-buku cerita atau buku nonteks pelajaran yang diterbitkan Pusbuk Kemendikbudristek.

Baca Juga: Perdalam Agama Usai Rujuk, Lady Nayoan dan Rendy Kjaernett bakal Gelar Ritual Ini di Gereja

Para orang tua murid mengungkapkan perubahan perilaku yang positif pada karakter anak-anak mereka.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X