METROPOLITAN.ID - Ketua Tim Pengabdian Masyarakat dari Departemen Geografi FMIPA UI Dewi Susiloningtyas menyebut Sungai Ciliwung di Kelurahan Cikoko, Jakarta Selatan adalah salah satu sumber daya alam yang penting bagi masyarakat yang bertempat tinggal dan menempati di daerah terebut.
Namun, sayangnya, Sungai Ciliwung sering mengalami kerusakan lingkungan yang cukup parah. Oleh karena itu, penting untuk mengedukasi masyarakat sekitar mengenai pentingnya menjaga kelestarian sungai.
Menurut Ketua Tim Pengabdian Masyarakat Dr. Dewi Susiloningtyas, S.Si, M.Si dari Departemen Geografi FMIPA Universitas Indonesia (FMIPA UI), salah satu cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat menjaga Sungai Ciliwung adalah melalui permainan edukatif.
Baca Juga: Ketua FKUB Cianjur Dukung Pernyataan Kapolri soal Waspada Teroris
Permainan edukatif ini berupa permainan tematik dengan menggunakan unsur dan aspek spasial dalam menyusun media permainan, serta respon dan aksi dari pelaku permainan ketika berpendapat tentang tempat-tempat dengan segala fenomena permasalahn yang ada di sekitar tempat tinggal mereka, menjadikan sarana yang tepat untuk peningkatan kesadaran lingkungan.
Pengabdian Masyarakat yang dilaksanakan pada akhir bulan oktober 2023 di bantaran Sungai Ciliwung, merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh Tim Pengabdi Masyarakat dari FMIPA UI, dimana terdiri dari unsur Dosen, Asisten Dosen, Mahasiswa, yang bersama-sama Pemerintah Daerah, serta Mitra Penggiat Lingkungan, yaitu dari Komunitas Mat Peci.
Kebersamaam dengan komitmen yang tinggi, maka kegiatan ini menjadi sangat penting untuk turut serta berkontribusi dalam kelestarian ekologi Sungai Ciliwung.
Baca Juga: Geografi FMIPA UI Kolaborasi Pemetaan Partisipatif Sumber Daya Pertanian bersama DKP3 Kota Depok
Melalui pemberdayaan Masyarakat yang dihadiri oleh Kelompok Ibu-Ibu penghuni permukiman di pinggiran Ciliwung dapat meningkatkan pengetahuan spasial mereka melalui permainan edukatif yang diciptakan oleh Tim Pengabdi, yaitu Permainan Ular Tangga Tematik di Lingkungan Sungai Ciliwung, khususnya di Kelurahan Cikoko.
Dalam permainan ular tangga edukatif tentang Sungai Ciliwung, setiap kotak pada papan ular tangga akan memiliki instruksi mengenai cara menjaga kelestarian Sungai Ciliwung. Instruksi tersebut dapat berupa tindakan konkrit yang dapat dilakukan oleh masyarakat sekitar, seperti membuang sampah pada tempatnya, tidak membuang limbah ke sungai, menanam pohon di sekitar sungai, dan sebagainya.
Melalui permainan ular tangga, masyarakat sekitar dapat belajar tentang cara menjaga kelestarian Sungai Ciliwung dengan cara yang menyenangkan dan interaktif. Dengan bermain permainan ini, masyarakat akan lebih mudah mengingat dan memahami instruksi instruksi yang diberikan.
Baca Juga: Tanggapi Keluhan Warga Dramaga, Anggota DPR RI Elly Rachmat Yasin Siap Bantu Pengadaan TPU
Selain itu, permainan ular tangga ini juga dapat menjadi cara yang baik untuk mengajak Masyarakat dari Orangtua, remaja hingga anak-anak terlibat dalam upaya pelestarian Sungai Ciliwung. Pemanfaatan permainan ular tangga sebagai media edukasi pelestarian Sungai Ciliwung dapat menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat sekitar.
Permainan ini dapat dikembangkan dan digunakan secara terus menerus untuk mencapai tujuan yang lebih besar dalam menjaga kelestarian Sungai Ciliwung dan membangun kesadaran lingkungan di sekitarnya.
