METROPOLITAN.ID - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengapresiasi keputusan Presiden Joko Widodo yang menunjuk Bey Machmudin sebagai penggantinya menjadi Penjabat Gubernur Jawa Barat (Pj Gubernur Jabar).
Keputusan penunjukan Bey Machmudin sebagai Pj Gubernur Jabar disebutnya sudah sesuai dengan aspirasi masyarakat.
Ridwan Kamil menyebut, nama Bey Machmudin muncul jadi Pj Gubernur Jabar datang dari aspirasi rakyat lewat DPRD Jabar.
"Berarti Pak Presiden Jokowi mendengarkan aspirasi masyarakat. Aspirasinya kan datang dari usulan dewan (DPRD Jabar)," ujar Ridwan Kamil, belum lama ini.
DPRD Jabar sebelumnya mengusulkan tiga nama Penjabat Gubernur Jabar untuk menggantikan Ridwan Kamil yang akan habis masa jabatannya pada 5 September 2023.
Tiga nama yang diusulkan adalah Asep N. Mulyana (Dirjen Perundang-undangan Kemenkumham), Keri Lestari (Dirut Institut Pembangunan Unpad) dan Bey Triadi Machmudin (Deputi Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden).
Baca Juga: Marak Penipuan Umroh, Pengusaha Travel Umroh di Bogor Bentuk Komunitas Tour and Travel
"Alhamdulillah, yang diputuskan Presiden tidak keluar dari tiga nama yang diusulkan Dewan. Ini menandakan Pak Jokowi sangat bijak menampung aspirasi masyarakat Jabar," kata Ridwan Kamil.
Kang Emil, sapaan akrabnya menyebut, saat ini Jabar dalam kondisi baik di berbagai sektor. Artinya penggantinya nanti tinggal melanjutkan saja tanpa perlu mengubah banyak hal kecuali ada gagasan baru.
"Jabar sedang dalam kondisi sangat baik tinggal digas saja, jangan mengubah banyak hal kecuali ada gagasan baru," tuturnya.
Baca Juga: Bupati Bogor Iwan Setiawan Minta Seluruh BUMD di Kabupaten Bogor bisa Mendongkrak Potensi Pendapatan
Dari sisi birokrasi, Kang Emil mengatakan bahwa ASN dan sistem birokrasi Pemda Provinsi Jabar saat ini merupakan yang terbaik di Indonesia.
Ia optimistis bila prestasi Jabar bisa terus dipertahankan, maka Jabar akan tetap juara, termasuk mempertahankan kondusivitas tahun politik 2024.