METROPOLITAN.ID - Wilayah Gaza kini dilanda wabah diare dan cacar air, situasi ini semakin memburuk di tengah konflik berlarut-larut antara Israel dan Palestina.
Laporan terbaru dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan adanya lonjakan kasus penyakit menular di tengah konflik Israel dan Palestina.
Wabah tersebut terutama di wilayah Palestina yang terkepung dan terdampak serangan Israel, yang mengakibatkan krisis air dan sanitasi.
Baca Juga: Hanung Bramantyo Akan Garap Versi Indonesia Drama Korea Descendants Of The Sun
Dampak serangan Israel terhadap Gaza tidak hanya merusak infrastruktur, namun juga memperparah kondisi air dan sanitasi yang sudah sulit.
Pencemaran air dan polusi menyebar melalui saluran air yang terdampak, memberikan tekanan tambahan pada sistem kesehatan yang sudah terbebani.
Tidak hanya itu, ratusan ribu orang yang mengungsi di Gaza terpaksa tinggal di tempat penampungan yang sempit, menciptakan kondisi ideal untuk penyebaran penyakit.
Baca Juga: Arkhan Kaka Menjadi Bintang Timnas Indonesia U-17 Yang Menempuh Jarak 12,47 kilometer
Beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya kondisi tersebut di antaranya adalah:
- rendahnya tingkat akses terhadap air bersih dan sanitasi,
- tingginya kepadatan penduduk,
- serta banyaknya pengungsi
Baca Juga: Direktur RS Indonesia di Gaza Tangis Pilu, Sebut Negara Arab Zalim di Hadapan Kekerasan Israel
semuanya menciptakan lingkungan yang mendukung penyebaran penyakit secara lebih luas.
