METROPOLITAN.ID - Pemerintah Kota Bandung bakal mengalokasikan anggaran sebesar Rp250 miliar untuk penanganan sampah pada APBD 2024 mendatang.
Anggaran itu dialokasikan untuk penanganan sampah yang sempat overload di berbagai Tempat Pembuangan Sampah (TPS) dan menyebabkan Kota Bandung sempat darurat sampah.
Menurut Ketua Harian Satgas Penanganan Darurat Sampah Kota Bandung, Ema Sumarna, Pemerintah Kota Bandung sudah menganggarkan Rp250 miliar untuk penanganan sampah yang dikelola dibawah Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Bandung.
Sebab, Ema menambahkan, saat ini masih ada 15.000 ton sampah yang belum terangkut selama berbulan-bulan.
Jumlah ini telah berkurang dari yang sebelumnya mencapai 54.000 ton.
"Kondisi saat ini dari 135 TPS, sisa 5 TPS lagi yang masih overload. Sekarang PR-nya kita jaga TPS itu hanya boleh menerima sampah residu saja," kata Ema Sumarna.
Bukan perkara mudah bisa menyamakan frekuensi dari tiap klaster. Ema menyebutkan, perlu adanya pendekatan khusus hingga ke masyarakat.
Berkat kerja sama dari mulai masyarakat, pengusaha, akademisi, tenaga kesehatan, hingga pemerintah, sampah harian Kota Bandung yang dibuang ke TPA berkurang hingga 31,7 persen.
Dari yang semula 1.300 ton per hari, kini berkurang 400 ton lebih tiap harinya.
Baca Juga: Insiden Ledakan Balon saat Hari Guru di SDN Cimuning, Ini Kata Disdik Kota Bekasi
Sedangkan untuk 15 ribu ton sampah yang belum terangkut selama berbulan-bulan, pihaknya telah meminta penambahan ritase dan waktu agar sampah yang sudah mengendap lama ini bisa dibuang lebih cepat.
"Sampah ini harus tetap dibuang. Kami sudah minta untuk penambahan ritase dan waktunya juga dari pukul 08.00-18.00 WIB karena ini harus dibereskan dulu," ungkapnya