METROPOLITAN.ID - Meski waktu untuk musim tanam rendeng tahun 2024 ini relatif terlambat, Pemerintah Kabupaten Purwakarta optimis proyeksi target produksi padi akan tercapai, bahkan meningkat dibanding tahun sebelumnya.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kabupaten Purwakarta, Sri Jaya Midan.
Diketahui, keterlambatan musim tanam tahun ini dampak dari fenomena alam El Nino yang menyebabkan masa musim kemarau makin parah dan berkepanjangan.
Baca Juga: Deretan 5 kelemahan Main Game PS3 di PC atau laptop dengan Emulator
"Musim tanam rendeng biasanya dimulai sejak November. Namun karena dampak El Nino, menyebabkan musim kemerau makin parah dan lebih panjang waktunya. Musim tanam rendeng tahun ini baru bisa dimulai pada Januari dan Pebruari," kata Midan.
Midan menjelaskan, keterlambatan waktu tanam itu menyebabkan waktu musim panen raya akan bergeser. Yakni sekitar bulan April atau Mei mendatang.
"Biasanya jika musim tanam rendeng berlangsung normal mulai November, maka masa panen raya terjadi sekitar bulan Maret. Tapi tahun ini panen raya akan bergeser pada sekitar April dan Mei," kata Midan.
Baca Juga: Gerak Jalan HUT ke 27 Kota Bekasi, Gani Muhamad : Motivasi Aparatur untuk Jaga Kebugaran Tubuh
Musim tanam rendeng adalah musim tanam utama mulai November, Desember, Januari, Februari hingga Maret.
Musim tanam rendeng biasanya berbarengan saat musim hujan mulai stabil sehingga suplai air pertanian tercukupi dengan baik.
Dibanyak daerah di pulau Jawa, panen raya musim rendeng biasanya berlangsung pada bulan Maret.
Baca Juga: Alhamdulillah, Koban Longsor Cisarua Selamat dari Maut
Langkah strategis yang disiapkan Dispangtan Purwakarta itu mendapatkan perhatian dari Pj Bupati Benni Irwan yang disampaikan melalui Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kabupaten Purwakarta, Rudi Hartono.
Menurut Rudi, Pj Bupati memberi perhatian serius terhadap proyeksi kapastias produksi padi pada awal musim tanam rendeng tahun 2024 ini.