METROPOLITAN.ID - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayah Kabupaten Karawang mengalami kenaikan cukup signifikan.
Tercatat, kasus DBD sejak periode Januari hingga Maret 2024 mencapai 419 kasus dengan satu orang meninggal dunia.
UPTD Puskesmas Kotabaru Kabupaten Karawang mengakui kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayahnya mengalami kenaikan cukup signifikan.
Tercatat, jumlah penderita DBD sejak periode Januari hingga April 2024 tembus mencapai 46 kasus, dengan satu kasus kematian.
"Terhitung dari beberapa bulan terakhir, tercatat mulai dari bulan Januari sampai April ada 46 kasus DBD dan yang meninggal ada satu orang," kata Kepala UPTD Puskesmas Kotabaru Kabupaten Karawang pada Sabtu, 18 Mei 2024.
Menurut dia, sesuai dengan rincian kasus DBD selama tiga bulan terakhir, pihaknya meminta kepada masyarakat untuk mewaspadai penyakit DBD.
"Kita mengajak masyarakat agar memahami dan mengerti gejala DBD, sehingga potensi peningkatan kasusnya bisa dicegah," ucap dia.
Diungkapkan dia, upaya antisipasi terhadap DBD bisa dengan melakukan 3M Plus yakni menguras dan menyikat, menutup tempat penampungan air dan memanfaatkan atau mendaur ulang barang bekas.
"Serta mencegah gigitan dan perkembangbiakan nyamuk," ungkap dia.
Selain itu dia mengaku, melakukan penyemprotan fogging di setiap wilayah yang warganya terkena penyakit DBD untuk membasmi nyamuk aedes aegypti dan nyamuk albopictus. Karena dua nyamuk ini gigitannya bisa menyebabkan terserang penyakit DBD.
"Kita juga sudah melakukan penyemprotan fogging di setiap wilayah yang ada di kecamatan kotabaru agar masyarakat tidak terserang penyakit DBD," tandas dia.
Sementara itu, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Karawang Yayuk Sri Rahayu mengatakan, berdasarkankan dari data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Karawang, menyebutkan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) cukup tinggi, mencapai lebih dari 400 kasus selama beberapa bulan terakhir.
"Sampai Maret ini sudah ada 419 kasus DBD dan satu diantaranya meninggal dunia," kata dia.
Ia menerangkan, pada Januari 2024 terdapat 141 kasus DBD di wilayah Karawang. Kemudian sebanyak 124 kasus pada Februari dan pada Maret 2024 terdapat 154 kasus DBD.
