Senin, 22 Desember 2025

Satpolairud Polres Purwakarta Berhasil Temukan Pemancing Asal Bandung Barat yang Tenggelam di Waduk Jatiluhur

- Selasa, 11 Juni 2024 | 13:52 WIB
Satpolairud Polres Purwakarta berhasil menemukan pemancing Bandung Barat yang hilang dan tenggelam sejak akhir pekan lalu. (Herman)
Satpolairud Polres Purwakarta berhasil menemukan pemancing Bandung Barat yang hilang dan tenggelam sejak akhir pekan lalu. (Herman)

METROPOLITAN.ID - Pencarian pemancing bernama Herman Suparman, warga Desa Margajaya, Kecamantan Ngamprah, Kabaupaten Bandung Barat dikabarkan hilang tenggelam di Waduk Jatiluhur pada Minggu, 9 Juni 2024 akhirnya membuahkan hasil.

Tim SAR gabungan menemukan pemancing berusia 65 tahun yang dikabarkan hilang tenggelam dalam kondisi meninggal dunia tidak jauh dari lokasi awal tenggelam, pada Senin, 10 Juni 2024, petang.

Diketahui, Herman dikabarkan tenggelam saat sedang memancing bersam rekan-rekannya di Waduk Jatiluhur tepatnya di Desa Galumpit, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Purwakarta, pada Minggu, 9 Juni 2024, sekira pukul 14.00 WIB. 

Baca Juga: Operasi Libas Lodaya 2024, Polres Purwakarta Fokus Pemberantasan Kejahatan Jalanan

Kapolres Purwakarta, AKBP Edwar Zulkarnain melalui Kepala Satuan Polisi Perairan dan Udara (Kasat Polairud), AKP Darmaji mengatakan, korban tenggelam atas nama Herman Suparman ditemukan dalam keadaan meninggal dunia sekira pukul 19.30 WIB.

Tak jauh disekitar pertama kali korban dilaporkan tenggelam.

"Setelah kurang lebih dua hari pencarian, akhirnya tim SAR gabungan sudah menemukan korban di sekitar perairan Danau Jatiluhur, yang tak jauh dari korban pertama kali dilaporkan tenggelam," ungkap Darmaji, saat dihubungi melalui Whatsapp pribadinya, pada Selasa, 11 Juni 2024.

Baca Juga: OPPO Dirumorkan Akan Menghadirkan OPPO Find X8 dengan Menggunakan Kamera Makro Telefoto, Lihat Spesifikasi Lainnya

Ia menambahkan, dalam pencarian ini pihaknya bersama dengan tim SAR Gabungan menggunakan beberapa metode pencarian.

"Untuk percepatan pencarian korban tenggelam ini kami melakukan beberapa metode mulai dari dengan metode membuat gelombang air atau Manuver Circle, pencarian korban dengan cara penyisiran didekat tempat kejadian, penyelaman di tempat korban pertama dilaporkan tenggelam ke dasar perairan Waduk Jatiluhur dan pencarian korban dengan cara di rawe menggunakan kail pancing yang banyak," ungkap Darmaji.

Ia menambahkan, korban muncul ke permukaan air dengan posisi terlentang setengah badan di sekitar TKP awal korban dikabarkan tenggelam.

Baca Juga: Soroti Tingginya Angka Stunting di Kota Bogor, Sendi Fardiansyah : Perlu Peran Aktif Pemerintah dan Masyarakat

"Setelah itu, kami mengevakuasi korban dengan kondisi sudah meninggal dunia dan di bawa ke RSUD Bayu Asih Purwakarta," tutur Darmaji.

Ia menambahkan, pihak keluarga menolak di lakukan otopsi pada jenazah korban dan menerima peristiwa ini sebagai takdir.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Anak-anak Kena Judol, Kegagalan Negara Sekuler?

Selasa, 3 Juni 2025 | 12:13 WIB

Wakil Bupati Purwakarta Lepas 308 Jemaah Haji

Senin, 26 Mei 2025 | 12:49 WIB
X