Minggu, 21 Desember 2025

Bentuk Kepedulian, Volunteer Sunda Bantu Biaya Pendidikan Anak Tidak Mampu di Karawang

- Rabu, 10 Juli 2024 | 17:45 WIB
Volunteer Sunda memberikan bantuan kepada Nauval Al Karim, warga Perumnas Bumi Teluk Jambe Timur (Samsudin)
Volunteer Sunda memberikan bantuan kepada Nauval Al Karim, warga Perumnas Bumi Teluk Jambe Timur (Samsudin)

METROPOLITAN.ID - Seorang pemuda asal Kabupaten Karawang, Angga Permana Sidik (23), berhasil menjalin kerjasama dengan perusahaan asal Amerika, Yaga Yingde Group dengan membentuk Volunteer Sunda.

Bersama Yaga Yingde Group, Volunteer Sunda dibentuk dengan tujuan untuk membantu anak tidak mampu untuk melanjutkan jenjang pendidikan ketingkat yang lebih tinggi.

Volunteer Sunda merupakan sebuah komunitas amal yang didirikan dengan tujuan membantu anak anak kurang mampu untuk melanjutkan pendidikan dan berpotensi putus sekolah.

Baca Juga: Konfrensi PWI Kabupaten Sukabumi Bukan Ajang Ego, Namun Memilih Pemimpin Terbaik

Serta memberikan bantuan sosial ke masyarakat seperti pembagian sembako dan kegiatan sosial lainnya.

Teranyar, Volunteer Sunda memberikan bantuan kepada Nauval Al Karim, warga Perumnas Bumi Teluk Jambe Timur.

Volunteer Sunda memberikan bantuan kepada Nauval Al Karim untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya yaitu sebagai calon siswa SMPN 2 Teluk Jambe Timur.

Baca Juga: Demi Genjot PAD, Pj Wali Kota Sukabumi Minta SKPD Gali Sumber Pendapatan Potensial

Angga mengatakan, pihaknya sudah membantu Nauval Al Karim dengan membiayai pendidikannya hingga lulus, semua biaya pendidikan tersebut ditanggung perusahaan Yaga Yingde Group.

"Alhamdulillah kami sudah membantu anak-anak kurang mampu atau yang mau putus sekolah untuk melanjutkan pendidikan ketingkat yang lebih tinggi," ucapnya, Rabu 10 Juli 2024.

Masih dikatakan Angga, pihaknya berharap dengan berhasilnya seluruh super Tim Volunteer Sunda bekerjasama bersama Yaga Yingde Group.

"Semoga akan lebih banyak anak yang dapat kami bantu proses pendidikannya hingga mereka lulus nanti, sehingga kami tidak mendengar lagi adanya Siswa yang harus berhenti sekolah karena kekurangan biaya," pungkas dia. (acu)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Anak-anak Kena Judol, Kegagalan Negara Sekuler?

Selasa, 3 Juni 2025 | 12:13 WIB

Wakil Bupati Purwakarta Lepas 308 Jemaah Haji

Senin, 26 Mei 2025 | 12:49 WIB
X