Senin, 22 Desember 2025

Anggota TNI Larang Warga Bermain Perosotan di Bendungan Pleret Semarang Berujung Cekcok

- Kamis, 18 Juli 2024 | 17:07 WIB
Anggota TNI Larang Warga Bermain Perosotan di Bendungan Pleret Semarang Berujung Cekcok (Foto: Kolase Instagram @pojoksatu.id dan X @KepaArgawinata9)
Anggota TNI Larang Warga Bermain Perosotan di Bendungan Pleret Semarang Berujung Cekcok (Foto: Kolase Instagram @pojoksatu.id dan X @KepaArgawinata9)

Lantas Video cekcok tersebut pun menjadi viral di media sosial dan mendapatkan berbagai respon dari netizen.

Para netizen menyebutkan peringatan yang diberikan anggota TNI sudah benar namun warga memang dikatkaan bebal.

Bahkan netizen juga mengatakan apa yang dilakukan warga terkesan egois dan mereka seakan mendukung apabila ada korban jiwa.

"Yaudah sih pak biarin aja… klo knp2 kan lumayan ngurangin populasi," komentar netizen.

"Giliran pada hanyut, Basarnas nyari nya sampe 7 hari 7 malem bro," tulis netizen lainnya.

"secara keamanan memang bahaya krna bisa aja air tiba” naik / banjir kiriman, mana bendungannya besar & licin bakal susah buat nyelamatin diri kalau ada air bah dtg, tapi kalau masih ngeyel ya biarin aja pak, kalau ada apa” gak usah ditolongin, nyusahin tim sar aja," pungkas warganet.

Sebagai informasi, Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan bahwa dia sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk menjaga kemanan dan memastikan sistem peringan dini berjalan dengan baik demi mencegah hal yang membahayakan pengunjung.

"Saat ini memas masih viral terkait surfing Bendungan Pleret di BKB itu. Memang jadi suatu keunikan, kareba kebetulan airnya itu sedang surut. Tetapi kami harapkan tetap waspada karena ada kekhawatiran kalau terjadi air bah," kata Wali kota Semarang pada Selasa, 16 Juli 2024.

Lebih lanjua, Mbak Ita sapaan dari Wali Kota Semarang, berkata bahwa akan berkoordinasi dengan BMKKG untuk memantau kondisi cuaca sebagai imbauan jika dibeti air dilokasi tinggi.

Adapun sistem peringatan dini atau early warning syste (EWS) akan memantau debit air dan dipastikan berjalan dengan baik.

"Kami juga minta DPU untuk melihat dan mengecek EWS yang terpasang. Nanti akan ada semacam sinyal warning kalau terjadi kiriman air lebih beras, agar anak-anak bisa waspada juga," sambungnya.

Hal-hal tersebut dilakukan sebagai upaya atau tindak pencegahan sejalan dengan viralnya Bendunga Pleret BKB Semarang sebagai tempat bermain yang didominasi oleh remaja dan anak-anak.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X