METROPOLITAN.ID - Kepala SMPN 1 Tirtamulya Karawang, Nazmudin menilai bahwa dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang nominalnya Rp1,1 juta per siswa per tahun masih kurang.
Atas dasar itu, SMPN 1 Tirtamulya dan komite sekolah sepakat untuk menarik iuran kepada orang tua siswa baru. Jumlahnya cukup besar, yakni Rp400 ribu.
Menurut Nazmudin, pihak sekolah sudah mendiskusikan hal ini dengan komite sekolah. Namun baru akan dirapatkan dengan orang tua siswa baru pada Senin 22 Juli 2024 nanti.
Baca Juga: Rektor UII Tolak Dipanggail Profesor, Warganet: Mahkotanya Lagi di DC Cakung
"Jauh sebelum PPDB ini sudah dibahas. Nah saat ini ada orang tua siswa yang sudah menitipkan uangnya ke pihak sekolah untuk sumbangan pembangunan sekolah," kata dia.
"Tapi jika nanti dalam kesepakatan rapat orang tua siswa, komite dan sekolah angkanya turun, maka uang yang lebihnya akan dikembalikan," imbuh Nazmudin.
Disampaikannya juga bahwa tidak semua orang tua siswa harus membayar iuran tersebut. Sebab tidak semua orang tua siswa mampu dan mempunyai biaya untuk menyumbang sekolah.
Baca Juga: Kecelakaan Truk Tangki Bermuatan CPO di Jalan Lintas Rokan Hilir-Dumai, Muatan Tumpah Diambil Warga
"Ini kan sifatnya sumbangan, jadi kalau ada orang tua siswa tidak mampu tentunya akan digratiskan. Selain itu, dalam rapat nanti juga saber pungli akan diundang untuk mengikuti rapat," ujar dia.
Sementara itu, Ketua Komite SMPN 1 Tirtamulya Tayang Hidayat membenarkan adanya iuran sumbangan yang dilakukan oleh pihak SMPN 1 Tirta Mulya.
"Betul sebelum PPDB itu sudah dibahas dengan komite dan akan dirapatkan dengan orang tua siswa nanti tanggal 22 Juli 2024 dan ini bukan iuran tetapi sumbangan sukarela," kata dia.
Adapun peruntukan sumbangan, sambung dia, untuk pembangunan infrastruktur sekolah yang dinilai tidak tercover oleh dana BOS.
"Buat bangun gapura, pagar dan infrastruktur sekolah lainya," pungkas dia. (man/ryn)
