Minggu, 21 Desember 2025

Polisi Diancam Anggota DPRD Bima saat Hendak Tilang, Diketahui Pajak Kendaraan dan STNK Mati

- Senin, 22 Juli 2024 | 16:59 WIB
Polisi Diancam Anggota DPRD Bima saat Hendak Tilang, Diketahui Pajak Kendaraan dan STNK Mati (Foto: Tangkapan layar X @dhemit_is_back)
Polisi Diancam Anggota DPRD Bima saat Hendak Tilang, Diketahui Pajak Kendaraan dan STNK Mati (Foto: Tangkapan layar X @dhemit_is_back)

METROPOLITAN.ID - Salah seorang anggota DPRD kembali menjadi perhatian publik, anggota DPRD di Bima viral usai ancam Polisi yang hendak menilangnya.

Kejadian tersebut viral di media sosial yang memperlihatkan Video Polisi dan anggota DPRD Bima terlibat cekcok.

Anggota DPRD Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat itu terlibat cekcok dan ancam Polisi yang hendak menilang kendaraannya, padahal diketahui mobil tersebut pajaknya mati.

Baca Juga: Kata Ketua DPRD Rudy Susmanto soal Pemekaran Bogor Barat dan Timur

Dalam Video yang beredar dan viral di media sosial tersebut dikatakan anggota DPRD Kabupaten Bima itu bernama Rafidin.

Kendaraan berupa mobil Toyota Fortuner dengan Nopol B 17744 CLR tersebut diketahui STNK dan pajak kendaraanya mati yang berakhir pada Mei 2024.

Bahkan anggota satlantas Polisi itu juga menunjukkan STNK pemilik mobil terebut yang diduga anggota dewan dimana pajaknya mati tahun 2020.

Baca Juga: Perbaikan Jalan Nasional di Karawang Jadi Sorotan Karena Rawan Kecelakaan, DPRD Minta Dinas PUPR Ambil Tindakan

Kejadian tersebut dilansir dari unggahan akun media sosial X @dhemit_is_back yang perlihatkan cekcok petugas dengan pria diduga anggota DPRD Bima.

"Fotuner anggota dewan dari DPRD KAbupaten Bima, STNK mati 2020 dan pajak kendaraan mati sejak tahun 2024," kata petugas yang menilang dalam Video tersebut.

Kemudian pria yang dikatakan Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Bima itu tampak berusaha menghalau petugas yang hendak menilangnya.

Baca Juga: Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor Laporkan Perkembangan Penataan Kawasan Wisata Puncak ke Wapres

Dia berusaha untuk menghalangi kekurangan kendaraanya di kamrea dan dikatakan juga hal tersebut membuatnya tidak terima karena dilakukan secara terang-terangan.

"Mas faperlu diibaca begitu," kata pria yang diduga anggota dewan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X