Minggu, 21 Desember 2025

BEM Unsika Sebut Polres Karawang Lamban Atasi Konflik SARA di Karawang

- Sabtu, 10 Agustus 2024 | 12:47 WIB
Presiden Mahasiswa Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika), Yoga Muhammad Ilham Samudra, menyayangkan ketidakseriusan Polres Karawang dalam menyelesaikan konflik SARA (Herman)
Presiden Mahasiswa Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika), Yoga Muhammad Ilham Samudra, menyayangkan ketidakseriusan Polres Karawang dalam menyelesaikan konflik SARA (Herman)

METROPOLITAN.ID - Konflik SARA di Kabupaten Karawang menjadi perhatian publik setelah beredar surat yang mencantumkan nama 'Mahasiswa Unsika' sebagai salah satu pihak yang diundang untuk terlibat dalam deklarasi 'Karawang Hudang'.

Inisiatif ini dicetuskan oleh kelompok tertentu dan menyorot peran Polres Karawang dalam menangani konflik tersebut.

Presiden Mahasiswa Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika), Yoga Muhammad Ilham Samudra, menyayangkan ketidakseriusan Polres Karawang dalam menyelesaikan konflik tersebut.

Baca Juga: Parkir di Jalan Tegar Beriman Cibinong Bakal Berbayar, Cuma Bisa Pembayaran No Tunai

Menurut dia, lambatnya respons dari pihak kepolisian memicu kegaduhan di masyarakat dan kalangan mahasiswa.

Yoga mengkhawatirkan, potensi perpecahan di masyarakat yang dapat mencederai nilai Bhinneka Tunggal Ika.

"Polres Karawang harus menjadi mediator untuk merekonsiliasi kejadian ini dan menjadi pihak pertama yang memberikan solusi," kata Yoga.

Baca Juga: Mantap! SMPN 1 Karawang Barat Pertahankan Gelar Juara GSI

Namun dalam kenyataannya, kata dia, ormas keagamaan yang berperan utama dalam meredam konflik ini.

"Ini menunjukkan kegagalan Polres Karawang dalam menjalankan tugas sebagai garda terdepan," kata dia.

Ia menekankan bahwa perlu ada evaluasi terhadap Polres Karawang agar lebih responsif dan efektif dalam menangani situasi konflik.

Baca Juga: Polisi Gerebek Tempat Persembunyian Sindikat Curanmor di Cileungsi Bogor

"Keterlambatan dalam tindakan dapat dianggap sebagai kegagalan dalam menjalankan tanggung jawab kepemimpinan, yang penting untuk menjaga kerukunan dan stabilitas di tengah keragaman budaya Karawang," pungkas dia. (man/ryn)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Anak-anak Kena Judol, Kegagalan Negara Sekuler?

Selasa, 3 Juni 2025 | 12:13 WIB

Wakil Bupati Purwakarta Lepas 308 Jemaah Haji

Senin, 26 Mei 2025 | 12:49 WIB
X