METROPOLITAN.ID - Kelompok sopir angkot dan ojek online yang terlibat kericuhan hingga terjadi baku hantam saat aksi di depan Balai Kota Sukabumi, akhirnya berujung damai.
Jalan damai terjadi setelah dilakukan mediasi yang digagas Polres Sukabumi Kota, Selasa 20 Agustus 2024 malam.
Di depan aparat kepolisian, dua kelompok yang bertikai tersebut secara musyawarah dan mufakat menanda tangani kesepakatan di atas materai.
Baca Juga: Perbandingan Karier Pratama Arhan Sebelum dan Sesudah Menikah dengan Azizah Salsha
Kasubsi Pengelola Informasi Dokumengasi dan Multimedia (PIDM) Polres Sukabumi Kota, Ipda Ade Ruli Bahtiarudin mengatakan bahwa kesepakatan damai kedua belah pihak dibuktikan dengan surat pernyataan.
“Ya agar semuanya bisa berjalan damai Intinya kita ingin menciptakan sukabumi yang kondusif," kata Ade.
Agar temen-temen dari kedua belah pihak juga bisa berusahan atau berikhtiar di jalan bisa tenang nyaman dan aman. Hasil kesepakatan disebar ke grup WhatsApp kelompok masing-masing," imbuh dia.
Baca Juga: Putusan MK Soal Syarat Usia Pecalonan Pilkada, KPU Harus Ubah PKPU
Selain kesepakatan damai, kerusakan yang dialami akibat bentrokan tersebut juga akan diganti oleh pihak Dinas Perhubungan Kota Sukabumi.
“Mediasi hari ini sudah selesai, dimana kedua belah pihak bersepakan untuk menyelesaikan masalah ini dengan musyawarah,” kata Ipda Ade Ruli
Pernyataan damai antara sopir angkot dan para ojol itu tertuang dalam kesepatan bersama. Kedua belah pihak tidak akan melakukan aksi serupa dikemudian hari.
Baca Juga: Belasan Ustadz Garis Depan Ponpes Dzikir Al Fath Dikirim ke Pulau Buru Maluku
Ade menambahkan, bentrokan yang terjadi itu disebabkan kesalah pahaman serta suasana antara kedua belah pihak sudah memanas, sehingga keributan tak dapat terelakkan.
“Intinya mungkin tadi masalah kesalah pahaman saja, situasi sedang memanas kedua belah pihak bertemu jadi tidak kondusif,” ujar Ade.