"Jadi kami sudah punya desain air harus dibuang kemana dan disalurkan kemana. Tentunya program ini membutuhkan dukungan dari masyarakat langsung. Maka dari itu kami juga memiliki program sosialisasi kesadaran terkait pentingnya SDA," jelas dia.
Pihaknya juga akan menyediakan kendaraan taktis untuk mengatasi permasalah genangan air yang memang tidak bisa disalurkan.
"Jadi kendaraan ini bisa mengatasi permasalahan genangan air atau banjir yang memang tidak memiliki saluran air," jelasnya.
Pihaknya juga akan memulai sistem berbasis online.
Dengan demikian semua program yang sedang dijalankan akan mudah diakses oleh masyarakat dan pengajuan proposal tidak perlu manual.
"Kalau manual kan kita susah mentrackingnya, jadi pekerjaan mana ajja yang memang sudah lama diajukan, yang mana saja yang jadi prioritas. Dengan sistem online juga kita akan dengan mudah mengakses program program yang sedang berjalan. Pokoknya di 2025 kita sudah persiapkan program yang akan melibatkan banyak masyarakat secara langsung," pungkas dia. (Herman)