METROPOLITAN.ID - Ratusan warga di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat menggelar aksi protes penolakan rencana penutupan perlintasan rel kereta api oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI) di Kampung Bojong, Kelurahan Nagrikidul, Kecamatan Purwakarta, Rabu 30 Oktober 2024.
Aksi protes diikuti oleh ratusan warga dari Kelurahan Nagrikidul, Nagritengah, Kecamatan Purwakarta dan Desa Warungkadu, Kecamatan Pasawahan yang dalam setiap harinya menggunakan akses perlintasan sebidang tersebut.
Salah satu warga RW 05 Kelurahan Nagrikidul, Abdul Rohman (60) menyebut bahwa rencana penutupan perlintasan ini adalah yang ketiga kalinya terjadi.
Baca Juga: Bansos Permakanan Buat Seribu Orang Lansia di Purwakarta Porsinya Serba Minim
"Ini yang ketiga kalinya dari 20 tahun terakhir, setiap mau ada rencana penutupan warga juga selalu protes. Mau bagaimanapun kami sebagai warga pengennya jalur ini tetap dibuka," ucapnya, Rabu 30 Oktober 2024.
Ia juga menyebut bahwa selama jalur ini dibuka hanya digunakan untuk kendaraan roda dua. "Mobil umum gak bisa lewat kang, kecuali kalau darurat ambulan lewat dibuka," kata Abdul.
Abdul juga mengungkap bahwa PT. KAI sempat menjanjikan akan membangun fly over atau jembatan penyebrangan. "Udah lama kabar soal mah, katanya itu jembatan penyebrangan orang, bukan kendaraan. Kan kita perlunya perlintasan untuk kendaraan," katanya.
Sementara dari pantauan awak media, sejak pukul 07.00 WIB ratusan massa menggelar aksi di Kampung Bojong tepat di titik perlintasan yang bakal ditutup oleh PT KAI yang kemudian mereka berjalan kaki menuju arah stasiun Kereta Api Purwakarta.
Tak berselang lama saat aksi berlangsung, perwakilan warga pun kemudian sepakat untuk melakukan mediasi dengan PT KAI.
Namun hingga berita ini dimuat, awak media belum mendapat keterangan dari PT. KAI.(Aik)