METROPOLITAN.ID - BPBD Kota Sukabumi, menyalurkan sejumlah bantuan terhadap warga yang terdampak bencana beberapa waktu lalu.
Bantuan yang disalurkan antara lain 9 unit paket sembako, 2 unit peralatan kebersihan, 10 lembar terpal, 1 lembar matras, dan 2 dus mie instan.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi, Novian Rahmat Taufik mengatakan, Bantuan tersebut diharapkan dapat meringankan beban masyarakat yang saat ini harus bertahan dengan kondisi yang tidak menentu.
Baca Juga: Rapat Paripurna DPRD Kota Sukabumi Bahas Propemperda dan APBD 2025
"Kami tidak akan pernah bosan untuk mengingatkan agar warga tetap waspada terhadap segala kemungkinan terjadi bencana susulan meskipun intensitasnya sudah mulai berkurang," kata Novian, Rabu (13/11/2024).
Dia menambahkan, sejumlah wilayah di Kabupaten mengalami dampak signifikan akibat angin kencang yang melanda.
Bencana ini menyebabkan kerusakan pada rumah warga dan fasilitas umum, dengan total 129 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak.
Baca Juga: Seorang Gadis di Bojonggede Nekat Naik Menara Sutet, Bikin Gempar Warga Pagi-pagi
Beberapa daerah lainnya yang mengalami kerusakan cukup parah antara lain Gedong Panjang dengan 8 KK, Gang Amris Kelurahan Jayaraksa dengan 48 KK, Cibeureum Hilir dengan 57 KK, Limus Nunggal dengan 12 KK, Babakan dengan 3 KK, dan Benteng dengan 1 KK.
Tidak hanya rumah warga, fasilitas pendidikan juga terkena dampak dari peristiwa ini. Dua lembaga pendidikan yang terdampak adalah SDN Lamping 2 dan Universitas Linggabuana PGRI.
Kerusakan pada bangunan sekolah dan perguruan tinggi tersebut memerlukan perhatian lebih lanjut untuk memastikan kegiatan pendidikan dapat kembali berjalan dengan normal setelah penanganan darurat selesai dilakukan.
Baca Juga: Pj Wali Kota Sukabumi Sebut SDGs Program Global Tantangan Umat Manusia di Masa Depan
Tim BPBD segera melakukan tindakan darurat setelah kejadian. Langkah pertama yang diambil adalah evakuasi warga yang berada dalam ancaman keselamatan jiwa. Prioritas utama diberikan pada mereka yang rumahnya rusak parah atau berisiko lebih besar.
Selain itu, BPBD juga mengevakuasi aset-aset berharga milik warga yang masih bisa diselamatkan serta membersihkan material reruntuhan dan pohon tumbang yang menghalangi akses jalan dan fasilitas umum.
