METROPOLITAN.ID - Bencana alam yang melanda Kabupaten Sukabumi telah menimbulkan dampak yang sangat berat.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi terus melakukan upaya maksimal untuk mencari korban yang tersebar di berbagai wilayah terdampak.
Hingga akhir pekan lalu, meskipun sejumlah korban telah ditemukan, pencarian terhadap korban lainnya masih berlanjut dengan intensitas yang tinggi.
Di Desa Loji, Kecamatan Simpenan, ditemukan lima orang yang meninggal dunia akibat bencana alam tersebut. Mereka adalah Aden Dafa (11), Ade Wahyu (11), Elma Ayunda (27), Sahroni (47), dan Siti Hamidah (8).
Tim gabungan BPBD, Basarnas, TNI, Polri dan relawan di lapangan merasakan kesedihan yang mendalam atas kehilangan ini dan terus berupaya keras untuk memastikan tidak ada lagi korban yang terlewatkan dalam proses pencarian.
Sementara itu, di Kecamatan Ciemas, bencana banjir yang datang dengan cepat telah menyebabkan hilangnya satu nyawa. Dadang (65) ditemukan meninggal dunia setelah terperosok dalam banjir yang menghantam daerah tersebut.
Baca Juga: Deretan Tempat Wisata Keluarga yang Ada di Makassar, buat Liburan Akhir Tahun Bareng Keluarga Nih
Kerusakan infrastruktur yang ditimbulkan oleh banjir semakin menyulitkan proses evakuasi dan pencarian korban lainnya yang terbawa arus.
Kecamatan Gegerbitung juga tak luput dari dampak bencana, di mana longsor terjadi dan merenggut nyawa seorang perempuan bernama Emah (50).
Tim BPBD, dengan dukungan dari warga setempat, terus berusaha menyingkirkan material longsor guna mencari kemungkinan korban lain yang tertimbun di bawah reruntuhan.
Di Kecamatan Tegalbuleud, empat orang dilaporkan meninggal dunia akibat bencana alam yang menerjang daerah tersebut. Di antaranya adalah Ros (63) dan Euis (80), sementara dua korban lainnya masih belum teridentifikasi.
Tim BPBD yang berada di lokasi terus bekerja keras untuk melakukan identifikasi terhadap korban dan memperluas pencarian untuk menemukan mereka yang masih hilang.
Selain itu, di Kecamatan Tegalbuleud, satu korban lagi, Ojan (52), juga masih dalam pencarian. Ojan dilaporkan hilang setelah bencana melanda wilayah tersebut. Tim pencari terus mengerahkan segala sumber daya yang ada untuk melacak keberadaan Ojan dan memastikan tidak ada korban lain yang tertinggal dalam pencarian.