Minggu, 21 Desember 2025

Turun ke Lokasi Bencana Sukabumi, Menteri LH : Lahan DAS Cikaso Tidak Stabil, Perlu Perbaikan Lanskap

- Minggu, 15 Desember 2024 | 21:01 WIB
Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq meninjau lokasi bencana di Sukabumi  (Ist)
Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq meninjau lokasi bencana di Sukabumi (Ist)

METROPOLITAN.ID - Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq meninjau lokasi bencana banjir bandang dan pergerakan tanah di Desa Lembursawah, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi, Minggu 15 Desember 2024.

Menurut Menteri LH, perlu langkah konkret perbaiki lanskap, khususnya di Daerah Aliran Sungai (DAS) Cikaso, Sukabumi, yang kondisi lahannya tidak stabil.

Selain itu, Hanif juga menyalurkan bantuan kepada korban.

Baca Juga: 38 Kecamatan di Bogor Diterjang Bencana Sepanjang November, 10 Ribu Warga Terdampak dan 7 Tempat Ibadah Rusak

Hanif Faisol yang didampingi jajaran Kementerian Lingkungan Hidup juga mendatangi posko pengungsian untuk melihat kondisi warga terdampak.

Pihaknya sangat prihatin dengan kondisi di Kecamatan Pabuaran.

Dari citra satelit, kata dia, hampir 65 persen tutupan hutan di daerah ini hilang, sedangkan topografi lerengnya cukup curam.

Baca Juga: Tok! DPRD dan Pemkot Sahkan RAPBD 2025 Kota Bogor

"Ditambah curah hujan yang tinggi, potensi tanah longsor, pergerakan tanah, hingga banjir bandang menjadi ancaman serius," ujar Hanif.

Hanif menegaskan perlunya langkah konkret untuk memperbaiki lanskap, khususnya di Daerah Aliran Sungai (DAS) Cikaso yang kondisi lahannya tidak stabil.

Upaya ini, menurutnya, bisa dilakukan melalui metode vegetatif dan teknis sipil.

"Kami akan mendukung penghijauan dengan tanaman jenis multi-strata dan tanaman keras seperti jabon, mahoni, serta jati yang sudah dikembangkan masyarakat setempat," katanya.

Ia juga menyebutkan bahwa tanaman hortikultura yang mendominasi daerah tersebut tidak mampu menahan erosi, sehingga limpasan permukaan (surface runoff) menjadi tinggi.

"Kami akan mendukung kegiatan vegetasi dan teknis sipil untuk mengurangi risiko bencana seperti ini," ucap Hanif.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Anak-anak Kena Judol, Kegagalan Negara Sekuler?

Selasa, 3 Juni 2025 | 12:13 WIB

Wakil Bupati Purwakarta Lepas 308 Jemaah Haji

Senin, 26 Mei 2025 | 12:49 WIB
X