METROPOLITAN.ID - Cuaca ekstrem yang melanda akhir tahun 2024 ini, menyebabkan bencana di beberapa daerah, termasuk di Kabupaten Karawang.
Tak kurang ribuan rumah di delapan kecamatan se-Kabupaten Karawang terendam banjir rob akibat air laut pasang di pesisir utara Karawang.
Menurut Kepala BPBD Kabupaten Karawang, Mahpudin, banjir rob di wilayah utara Karawang sudah terjadi sejak beberapa hari terakhir dan hingga kini masih menggenangi rumah warga.
Baca Juga: Dokter Sekaligus Influencer Kesehatan Azmi Fadhlih Meninggal Dunia
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karawang, Jawa Barat, mencatat ribuan rumah yang tersebar di delapan kecamatan terendam banjir rob akibat air laut pasang di perairan utara Karawang.
Ia mengatakan, banjir rob terjadi akibat cuaca ekstrem yang memicu pasangnya air laut di perairan utara wilayah Karawang.
BPBD mencatat, ada 1.153 rumah yang terendam dan sekitar 200 hektare tambak ikan milik warga ikut terdampak.
Baca Juga: Minimalisir Kecelakaan saat Nataru, Dishub Karawang Bakal Periksa Kondisi Kendaraan Umum
Ketinggian air ada yang sempat mencapai sekitar 50 sentimeter.
Mahpudin menuturkan, hingga kini sudah ada delapan kecamatan yang terdampak banjir rob yaitu Kecamatan Pakisjaya, Tirtajaya, Cibuaya, Pedes, Cilebar, Tempuran, Cilamaya Kulon serta Cilamaya Wetan.
Pihaknya menyebut tidak ada korban jiwa dalam peristiwa banjir rob. Sedangkan untuk nilai kerugian, masih dilakukan penghitungan.
Baca Juga: Bus Listrik Tegar Beriman Mulai Mengaspal di Bogor, Ini Rutenya
Sementara itu, Bupati Karawang Aep Syaepuloh mengatakan, banjir rob terjadi akibat air laut pasang di wilayah perairan utara Karawang.
Pihaknya telah melakukan sejumlah langkah mitigasi dalam menghadapi bencana susulan.