Senin, 22 Desember 2025

Pengamat Nilai Kurangnya Kepercayaan Masyarakat terhadap Polisi

- Senin, 17 Februari 2025 | 15:15 WIB
Ilustrasi viral di sosial media. (Getty Images/iStockphoto : Urupong)
Ilustrasi viral di sosial media. (Getty Images/iStockphoto : Urupong)

METROPOLITAN.ID - Pengamat militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Khairul Fahmi, memberikan pandangannya terkait insiden viral yang terjadi di Menteng, Jakarta Pusat.

Kejadian ini melibatkan seorang penumpang taksi online yang merekam dan menyebarluaskan aksi pengejaran oleh anggota kepolisian berpakaian preman.

Peristiwa ini bermula ketika seorang wanita yang menaiki taksi online merasa terancam karena mengira dirinya sedang diikuti oleh pelaku kejahatan.

Baca Juga: Tersingkir dari Piala Asia U 20 2025, Timnas Indonesia U-20 Gagal ke Piala Dunia U 20 2025

Ketakutan tersebut muncul lantaran polisi yang mengejar tidak mengenakan seragam resmi saat berusaha menghentikan kendaraan yang ditumpanginya.

Fahmi menyoroti kecenderungan masyarakat yang lebih memilih menyebarkan kejadian ke media sosial ketimbang melaporkannya melalui jalur resmi kepolisian.

Menurutnya, fenomena ini terjadi karena masyarakat merasa laporan yang viral di dunia maya lebih cepat ditanggapi dibandingkan jika disampaikan melalui layanan darurat.

Baca Juga: Pohon Petai Tumbang Timpa Mobil hingga PJU di Tanah Sareal Bogor

"Kurangnya kepercayaan terhadap mekanisme pengaduan resmi yang disediakan kepolisian menjadi faktor utama dalam fenomena ini," ujar Fahmi dikutip dari suara.com.

Ia menambahkan bahwa idealnya, warga yang menghadapi situasi mencurigakan harus segera menghubungi layanan darurat kepolisian agar mendapat kepastian mengenai kondisi yang dialami.

Namun, realitas di lapangan menunjukkan bahwa masyarakat lebih memilih mengunggah kejadian tersebut di media sosial sebagai bentuk perlindungan atau untuk mencari validasi publik.

Baca Juga: Mudik Gratis 2025 dari Indogrosir! Dapatkan Tiketnya dan Bonus Saldo i.Saku Rp100 Ribu

Menurut Fahmi, situasi ini menandakan perlunya peningkatan komunikasi antara kepolisian dan masyarakat.

Sosialisasi mengenai mekanisme pengaduan yang tersedia serta jaminan bahwa kepolisian akan merespons laporan dengan cepat dan akurat menjadi langkah penting untuk membangun kembali kepercayaan publik.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Muhammad Fazli Imtiaz

Sumber: Suara.com

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X