Minggu, 21 Desember 2025

Heboh Replika Penyu Raksasa Alun-Alun Gadobangkong Sukabumi, Dari Bahan Kardus tapi Telan Biaya Rp15,6 Miliar, Ini Faktanya

- Minggu, 9 Maret 2025 | 12:02 WIB
Alun-alun Gadobangkong di Palabuhanratu Sukabumi hancur dan ikon penyu yang ada ternyata terbuat dari kardus. (Instagram @infopalabuhanratu)
Alun-alun Gadobangkong di Palabuhanratu Sukabumi hancur dan ikon penyu yang ada ternyata terbuat dari kardus. (Instagram @infopalabuhanratu)

METROPOLITAN.ID - Publik diramaikan dengan kabar replika penyu raksasa yang ada di Alun Alun Gadobangkong, Kabupaten Sukabumi, dibangun dengan kardus namun menelan biaya hingga Rp15,6 miliar.

Menurut Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Jawa Barat Indra Maha, biaya pembangunan replika penyu raksasa di Alun-Alun Gadobangkong itu bukan Rp15,6 miliar seperti yang ramai di publik. 

Indra mengatakan, anggaran Rp15,6 miliar atau tepatnya Rp15.679.756.800, dipergunakan untuk membangun keseluruhan kompleks alun – alun di pinggir laut.

Baca Juga: Jembatan Penghubung Bogor - Karawang Putus Diterjang Banjir, Gubernur Dedi Mulyadi Minta Maaf

Komponennya tidak hanya replika penyu saja, tapi juga mencakup sarana dan prasarana seperti selfie deck, leuit, gedung kuliner. 

Ia menyebut, anggaran Rp15,6 miliar juga dipakai untuk pekerjaan site development berupa plaza, jalan, area parkir, pedestrian, taman, saluran, signage alun-alun, dengan total luasan penataan mencapai 9.812 meter persegi. 

Indra memastikan patung penyu terbuat dari bahan resin yang tidak murah, adapun bahan kardus dipakai untuk mencetak bentuk penyu dan bambu sebagai penahan. 

Baca Juga: Semen Padang versus Persib Bandung, Bobotoh Dilarang Datang ke Stadion

"Jadi bukan terbuat dari kardus, tetapi kardus digunakan sebagai bahan pembentuknya saja," ujar Indra Maha. 

Replika penyu rakasasa dari resin tersebut rusak akibat ulah pengunjung yang naik duduk – duduk di atas bagian tempurung penyu, padahal sudah disediakan selfie deck, di bawah.

“Pada praktiknya penyu bukan hanya jadi objek foto saja tapi ada pengunjung berfoto sambil menduduki replika penyu tersebut sehingga rusak,” kata Indra. 

Indra menjelaskan, Alun-Alun Gadobangkong sebetulnya sudah selesai dikerjakan oleh kontraktor sejak lama. 

Penataan telah melewati semua tahapan meliputi perencanaan, pengadaan, konstruksi fisik, serah terima pertama, pertanggungjawaban pemeriksaan, pemeliharaan pascakonstruksi fisik, hingga serah terima akhir.

Pada Maret 2024, kata Indra, terjadi gelombang pasang yang menyebabkan area taman terendam banjir rob selama lima hari sehingga rusak.  

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ryan Muttaqien

Sumber: jabarprov.go.id

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Anak-anak Kena Judol, Kegagalan Negara Sekuler?

Selasa, 3 Juni 2025 | 12:13 WIB

Wakil Bupati Purwakarta Lepas 308 Jemaah Haji

Senin, 26 Mei 2025 | 12:49 WIB
X