Senin, 22 Desember 2025

Lewat Program Restoe Boemi, Pemerintah Kota Sukabumi Gelar Aksi Bersih-Bersih Sampah Serentak

- Kamis, 20 Maret 2025 | 15:23 WIB
Melalui program Restoe Boemi, Pemerintah Kota Sukabumi menggelar aksi bersih-bersih sampah serentak di Sungai Cisaray, Cikole (ist)
Melalui program Restoe Boemi, Pemerintah Kota Sukabumi menggelar aksi bersih-bersih sampah serentak di Sungai Cisaray, Cikole (ist)

METROPOLITAN.ID - Menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat Pemerintah Kota Sukabumi menggelar gerakan bersih-bersih sampah serentak melalui program Restoe Boemi pada Kamis 20 Maret 2025.

Program diluncurkan langsung oleh Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, dan Wakil Wali Kota Sukabumi, Bobby Maulana, di RW 07 Kelurahan Subangjaya, Kecamatan Cikole.

Aksi ini ditandai dengan pembersihan Sungai Cisaray dari sampah.

Baca Juga: Komdigi Instruksikan Pemadaman Jaringan Seluler dan Penyiaran di Bali Saat Hari Raya Nyepi 2025

Gerakan tersebut di dalamnya melibatkan berbagai komunitas kepemudaan, influencer, KNPI, aparatur pemerintah, serta elemen masyarakat lainnya.

Program Restoe Boemi merupakan salah satu dari 19 program kerja yang dijalankan oleh kepemimpinan Ayep Zaki dan Bobby Maulana untuk periode 2025-2030.

Wali Kota Ayep Zaki menegaskan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan mengimbau warga Sukabumi untuk tidak membuang sampah sembarangan.

Baca Juga: Mengeksplorasi Tren Efek Velocity di TikTok: Dinamika Komunikasi Digital dan Budaya Indonesia

"Kami berencana mengadakan patroli kebersihan serta operasi bersih-bersih rutin setiap Jumat," kata Ayep.

Wakil Wali Kota Bobby Maulana menambahkan, gerakan ini akan terus dikawal hingga momen-momen besar seperti malam takbiran.

"Kita menargetkan Sukabumi menjadi kota yang bersih dan bercahaya, dengan rencana deklarasi Kota Bercahaya, Bahagia, dan Sejahtera pada 1 April 2029," tuturnya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Sukabumi, Asep Irawan, menyebut gerakan ini sebagai langkah penting dalam pengelolaan sampah berbasis masyarakat.

"Saat ini, baru 27 persen sampah dikelola masyarakat, sementara 73 persen masih berakhir di TPA," ujarnya.

Selain aksi bersih-bersih, DLH juga terus melakukan edukasi kepada warga agar tidak membuang sampah sembarangan, terutama ke sungai.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Anak-anak Kena Judol, Kegagalan Negara Sekuler?

Selasa, 3 Juni 2025 | 12:13 WIB

Wakil Bupati Purwakarta Lepas 308 Jemaah Haji

Senin, 26 Mei 2025 | 12:49 WIB
X