METROPOLITAN.ID - Baik Gunung Gede Pangrango ataupun Gunung Salak merupakan dua gunung api yang masih aktif di Provinsi Jawa Barat.
Pada tanggal 10 April 2025, kawasan Bogor dan sekitarnya mengalami gempa dengan Magnitudo 4,1 yang kembali mengingatkan tentang potensi bencana alam di daerah ini.
Meskipun Gunung Gede Pangrango dan Gunung Salak tidak menunjukkan aktivitas letusan besar, kejadian seismik yang terjadi meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan bahaya lainnya.
Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Jawa Barat, secara resmi memperpanjang penutupan jalur pendakian hingga 13 April 2025.
Kebijakan ini diambil untuk mengantisipasi dampak dari aktivitas gempa vulkanik yang terjadi di kawah Gunung Gede sejak tanggal 1 April lalu.
Penutupan jalur pendakian menuju puncak Gunung Gede dan Pangrango berlangsung dari tanggal 8 hingga 13 April.
Baca Juga: Niat Nyalakan Rokok, Rumah Warga di Bogor Malah Ludes Terbakar, Begini Kronologinya
Gunung Gede Pangrango, dengan ketinggian 2.958 meter di atas permukaan laut, adalah salah satu puncak tertinggi di Jawa Barat.
Di sisi lain, Gunung Salak yang lebih kecil dengan ketinggian 2.211 meter juga memiliki daya tarik alam yang menarik banyak wisatawan.
Kedua gunung ini terletak dalam satu sistem vulkanik yang sama dan memiliki potensi untuk menghasilkan letusan meskipun aktivitas vulkaniknya tidak terlalu sering.
Baca Juga: Lempar Kail Pancing Malah Nancap di Telinga, Damkar Turun Tangan
Gunung Gede Pangrango dan Gunung Salak sering menjadi pusat perhatian terkait dengan ancaman bencana alam, terutama dari gempa dan letusan kecil yang terjadi sesekali.
Aktivitas geotermal seperti mata air panas dan kawah juga dijumpai di sekitar kedua gunung ini.