METROPOLITAN.ID - Jajaran pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Purwakarta periode 2025-2028 resmi dilantik di Aula Yudhistira, Sekretariat Daerah (Setda) Purwakarta, Kamis 26 Juni 2025.
Adi Kurniawan dilantik sebagai ketua bersama formatur pengurus yang ia tunjuk setelah keluar sebagai ketua terpilih dari Konferensi PWI yang digelar pada bulan April lalu.
Prosesi pelantikan dipimpin langsung oleh Ketua PWI Jawa Barat Hilman Hidayat, disaksikan oleh para tamu undangan dari unsur organisasi Perangkat Daerah, swasta, partai politik termasuk Asisten Daerah (Asda) Bidang Pembangunan dan Perekonomian Dr. Agung Darwis yang hadir untuk mewakili Bupati Purwakarta Saepul Bahri Binzein.
Baca Juga: Pemkab Purwakarta Gelar Pawai Obor pada Penyambutan Malam Pergantian Tahun Baru Islam
Dalam sambutannya, Hilman Hidayat menyampaikan pesan-pesan penting kepada pengurus PWI Purwakarta yang baru dilantik.
Ia menyoroti tantangan besar yang menanti Tarigan beserta pengurus dalam menyatukan kembali anggota PWI, khususnya terkait kematangan berdemokrasi di kalangan jurnalis.
Hilman menekankan pentingnya menerima hasil pemilihan dan menghindari perpecahan. "Kalau kalah itu belum tentu menang. Jadi kalau yang menang misalnya bagaimana yang kalah itu bikin pasukan sendiri," ujar Hilman, menyiratkan bahaya pembentukan faksi-faksi baru yang dapat merusak persatuan organisasi.
Ia juga mengungkapkan bahwa Kementerian terkait tidak menginginkan adanya dualisme di tubuh organisasi.
Hilman menuturkan, isu dualisme kepemimpinan di PWI, yang saat ini diakui dengan adanya dua ketua yakni Hendry Ch Bangun dan Zulmansyah. Saat ini pun, organisasi wartawan tertua di Indonesia ini tengah mempersiapkan gelaran kongres persatuan yang telah disepakati kedua belah pihak yang berseteru.
Hilman berharap kongres mendatang dapat mengakhiri kondisi ini dengan memilih satu ketua definitif.
PWI, sebagai organisasi wartawan terbesar di Indonesia dengan lebih dari 30.000 anggota (20.000 di antaranya telah tersertifikasi), memegang peranan krusial dalam menjaga profesionalisme.
Sertifikasi ini, jelas Hilman, menjamin wartawan mematuhi Kode Etik Jurnalistik Ia menyebutkan bahwa sebagian besar wartawan di Purwakarta sudah tersertifikasi.
Hilman menyayangkan masih banyak wartawan, bahkan pemimpin redaksi, yang belum memahami 11 pasal kode etik jurnalistik.
