METROPOLITAN.ID - Di tengah sorotan sebagai gubernur perempuan pertama di Maluku Utara, Sherly Tjoanda justru menunjukkan pendekatan kepemimpinan yang membumi: turun langsung ke lapangan, menyapa rakyat tanpa sekat, dan menyerap aspirasi dari sumber pertama.
Baru-baru ini Sherly membagikan momen di Instagram pribadinya, dimana ia terjun langsung melihat kondisi rumah warga setempat.
"Tanpa latar belakang birokrasi atau politik, gimana caranya saya bisa ngerti kebutuhan masyarakat?" tanya Sherly, yang sering mendapat pertanyaan itu sejak awal terjun ke dunia pemerintahan. Jawabannya sederhana namun kuat: "Saya turun langsung."
Belanja Masalah, Bukan Tunggu Laporan
Alih-alih hanya mengandalkan laporan dari staf, Sherly memilih mendatangi warga di rumah-rumah mereka.
Baca Juga: Tampang Baru Honda Vario 125, Kini Lebih Gahar dan Sporty!
Ia melihat langsung kondisi dapur, kamar mandi, dan lingkungan tempat tinggal warga.
Ia menyapa pedagang di pasar, berdialog dengan pelajar dan mahasiswa di sekolah dan kampus, serta menyimak aspirasi para tokoh masyarakat dalam berbagai audiensi terbuka.
Tak hanya itu, Sherly juga aktif membaca komentar dan pesan pribadi (DM) yang masuk ke media sosialnya. "Saya belanja masalah—langsung dari sumbernya," tegasnya.
Dari Fakta Lapangan ke Aksi Nyata
Setelah menghimpun persoalan langsung dari masyarakat, Sherly mencocokkannya dengan data yang valid.
Menurutnya, empati saja tidak cukup. Setiap solusi harus berbasis data agar langkah yang diambil tepat sasaran dan bisa dieksekusi.
Sherly sadar, tidak semua masalah bisa diselesaikan dalam waktu singkat. Karena itu, ia memilih memulai dari kebutuhan paling mendasar: pendidikan, kesehatan, dan rumah tinggal.