Minggu, 21 Desember 2025

Polres Purwakarta Masih Selidiki Kasus Dugaan Pembunuhan Perempuan Muda di Desa Jatimekar

- Rabu, 13 Agustus 2025 | 13:39 WIB
Petugas kepolisian saat melakukan olah TKP di kediaman korban, di Desa Jatimekar, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, Selasa 12 Agustus 2025 siang. (Istimewa.)
Petugas kepolisian saat melakukan olah TKP di kediaman korban, di Desa Jatimekar, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, Selasa 12 Agustus 2025 siang. (Istimewa.)

METROPOLITAN.ID - Polres Purwakarta masih melakukan penyelidikan kasus dugaan pembunuhan Dea Permata Karisma (27) warga Perumahan PJT II, Blok D, Desa Jatimekar, Kecamatan Jatiluhur.

Dea pertamakali ditemukan tewas bersimbah darah oleh pembantunya pada Selasa 12 Agustus 2025 sekitar pukul 13.00 WIB.

Dalam keterangannya, ‎Kapolres Purwakarta, AKBP I Dewa Putu Gede Anom Danujaya membenarkan bahwa pihaknya telah melakukan olah TKP di rumah korban pada Selasa (12/8) kemarin.

Baca Juga: Seorang Wanita Muda di Purwakarta Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

‎"Ya, memang benar kami tim identifikasi dari Polres sedang melakukan olah TKP di rumah, di belakang ini, karena ada temuan seseorang dengan jenis kelamin perempuan dalam kondisi meninggal dunia," kata Anom, Selasa 12 Agustus 2025.

Meski begitu, Anom belum dapat mengungkap kondisi korban serta kronologisnya. Ia mengaku bahwa pihaknya masih fokus dalam tahap penyelidikan. Jenazah korban juga langsung dibawa ke RS Sartika Asih Bandung untuk dilakukan autopsi.

Baca Juga: Pendaftaran Seleksi Terbuka JPT Pratama Pemkab Purwakarta Ditutup Besok

‎"Untuk sebab-sebab kematian, kita lagi melaksanakan autopsi untuk memastikan sebab-sebab kematian dan juga melakukan penyelidikan untuk dapat menggambarkan secara utuh bagaimana peristiwa penyebab korban tersebut meninggal. Hasil identifikasi sementara luka yang dialami korban di mana saja dan berapa luka itu benar, Itu masih menunggu hasil autopsi," kata dia.

Sementara ini, polisi memastikan bahwa penemuan jenazah korban tewas bersimbah darah tersebut akibat aksi kekerasan.

Anom menyampaikan bahwa pihaknya sudah melakukan prosedur penyelidikan untuk mengungkap fakta-fakta yang terjadi ‎"Namun dugaan awal memang patut diduga meninggal karena dugaan ada dengan tindak pidana. Menunggu hasil otopsi.‎ Secara umum memang kami temukan korban dalam kondisi meninggal dunia, kemudian ada darah. Makanya oleh sebab itu kita melakukan otopsi untuk mengetahui secara pasti sebab-sebab kematian," ujarnya.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X