Senin, 22 Desember 2025

SIKANCIL Go to School, Strategi RSUD R.M.N Nur Jemput Kesehatan Gigi di Sekolah

- Sabtu, 4 Oktober 2025 | 14:59 WIB
RSUD Raden Mohamad Noh Nur (R.M.N. Nur) meluncurkan program SIKANCIL Go To School, salah satunya bahas kesehatan gigi dan mulut.
RSUD Raden Mohamad Noh Nur (R.M.N. Nur) meluncurkan program SIKANCIL Go To School, salah satunya bahas kesehatan gigi dan mulut.

Dengan menanamkan kesadaran kesehatan gigi yang kuat pada mereka, diharapkan para siswa ini dapat menjadi agen perubahan ( agent of change) di lingkungan dan keluarga mereka.

Salah satu kunci keberhasilan program SIKANCIL adalah pendekatan yang interaktif dan menyenangkan.

Tenaga medis tidak sekadar berceramah, tetapi menggunakan metode yang mudah dipahami dan menarik perhatian siswa. Hal ini terlihat dari antusiasme tinggi siswa yang mengikuti setiap sesi.

Materi yang disampaikan mencakup topik esensial seperti teknik menyikat gigi yang benar (Bass Method), peran makanan dan minuman manis dalam pembentukan karies, hingga tanda-tanda awal masalah gigi dan gusi yang memerlukan penanganan konservasi gigi.

Baca Juga: Pemkab Jember Tegaskan Komitmen Penyaluran Insentif Guru Ngaji, Bebas Pungli dan Langsung ke Penerima

Kepala SMK Kesehatan Prof. Dr. Moestopo, Fransisca Agustina, S.E., M.M., mengapresiasi bahwa kegiatan ini berhasil melatih siswa untuk lebih peduli terhadap kesehatan dirinya sejak dini.

Bagi siswa SMK Kesehatan, pengetahuan ini merupakan fondasi dasar yang krusial sebelum mereka terjun ke dunia profesi kesehatan.

Kolaborasi dengan rumah sakit bukan hanya menguntungkan dari sisi kesehatan, tetapi juga dari sisi pendidikan. Fransisca Agustina berharap, kegiatan serupa dapat terus berlanjut.

"Kegiatan ini menambah wawasan sekaligus melatih siswa untuk lebih peduli terhadap kesehatan dirinya sejak dini. Kolaborasi dengan rumah sakit juga menjadi sarana pembelajaran yang berharga," tutur Fransisca.

Baca Juga: Apakah Ada Pencairan BSU Oktober 2025? Ini Kabar Terbarunya

Hal ini menegaskan pentingnya pengalaman belajar langsung (experiential learning) dari praktisi profesional.

Siswa mendapat kesempatan untuk bertanya dan berinteraksi langsung dengan spesialis, memperkaya pengetahuan teoritis mereka di bangku sekolah.

Efektivitas program SIKANCIL diukur bukan hanya dari jumlah peserta, tetapi dari perubahan perilaku ( behavioral change) dan peningkatan literasi kesehatan gigi di kalangan siswa.

Fokus pada pencegahan adalah investasi jangka panjang yang jauh lebih murah dan efektif dibandingkan pengobatan.

Baca Juga: Cerutu Jember Tembus Pasar Global, PT BIN Cigar Jadi Pelopor Industri Cerutu Premium

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X