metro-jabar

Dedi Mulyadi Sebut Jawa Barat Butuh Banyak Pemekaran Kabupaten : Otonomi Selama Ini Berjalan Salah!

Kamis, 28 September 2023 | 12:14 WIB
Anggota DPR RI yang juga mantan bupati Purwakarta Dedi Mulyadi sampaikan pandangan terkait pemekaran daerah di Jawa Barat. (Ryan/Metropolitan)

METROPOLITAN.ID - Anggota DPR RI yang juga mantan Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi blak-blakan menilai bahwa Provinsi Jawa Barat sudah layak untuk melakukan pemekaran wilayah tingkat kota/kabupaten.

Dedi Mulyadi yang juga politisi Gerindra itu menilai Jawa Barat perlu dilakukan pemekaran untuk menambah jumlah kabupaten demi mengimbangi pertumbuhan penduduk dan ekonomi.

Sejauh ini, kata Dedi Mulyadi, Jawa Barat sudah melakukan beberapa pemekaran wilayah kota/kabupaten, namun dengan kebijakan otonomi yang salah.

Baca Juga: Dedi Mulyadi : Pak Prabowo jadi Presiden Dulu, Saya Gubernur Jabar Kemudian

Diketahui, Provinsi Jawa Barat jadi daerah dengan penduduk terbanyak di Indonesia. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk di Jawa Barat tembus 49,4 juta jiwa. Mengalahkan Jawa Timur (41,1 juta jiwa), Jawa Tengah (37,03 juta jiwa) dan DKI Jakarta (10,6 juta jiwa).

"Otonomi di Provinsi Jawa Barat harus ada. Saya setuju pemekaran dilakukan, kabupaten diperbanyak. Berkaca pada zaman Pak Soeharto yang memekarkan kabupaten di Jawa Tengah jadi banyak, sehingga pertumbuhan lebih cepat karena mendapat sokongan Dana Alokasi Khusus (DAK) hingga Dana Alokasi Umum (DAU) yang lebih merata dan efektif," kata Dedi Mulyadi saat ditemui Metropolitan.id di kediamannya di Subang, Jawa Barat, Rabu 27 September 2023.

Pria kelahiran Subang, 11 April 1971 itu mengakui beberapa daerah di Jawa Barat sudah dimekarkan lewat kebijakan otonomi. Namun, ada yang salah dari kebijakan otonomi yang selama ini dijalankan.

Baca Juga: Bupati Bogor Iwan Setiawan Pastikan Samisade Bergulir pada 2024, Ini Alasannya

"Saya contohkan Kota Depok, Kota Banjar hingga Kota Ciamis dan Kota Sukabumi, itu kan kurang efektif karena tetap saja (wilayahnya) kecil. Kenapa tidak dibuatkan jadi banyak kabupaten, dengan luasan wilayah dan jumlah penduduk yang lebih merata? Sehingga efektif. Bukankah tujuan otonomi itu untuk lebih meratanya pertumbuhan di wilayah?" kata dia.

Ditanya lebih khusus tentang pemekaran di Kabupaten Bogor, Dedi Mulyadi menyebut seharusnya Kabupaten Bogor dimekarkan menjadi 3 wilayah. Sebab dengan luas wilayah 2.986 kilometer persegi, Kabupaten Bogor dihuni 5,5 juta jiwa (data BPS tahun 2022).

"Harusnya Kabupaten Bogor dibagi 3 wilayah karena idealnya (satu wilayah kabupaten/kota) tidak boleh diisi lebih dari 1,5 juta penduduk," kata Dedi Mulyadi.

Baca Juga: Ada Nomor WA Palsu Catut Nama Pj Wali Kota Bekasi Raden Gani Muhammad, Dipakai Minta Uang ke Pejabat

Ia juga menilai ada kemiskinan filosofi dasar dalam penerapan kebijakan otonomi di Jawa Barat selama ini.

Dedi Mulyadi mengambil contoh Kabupaten Bandung yang kini sudah dimekarkan jadi dua wilayah, yakni Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Bandung. Adanya nama 'Bandung Barat' dinilai sebagai kemiskinan filosofi dasar kelokalan dari para pemimpin.

Halaman:

Tags

Terkini

Anak-anak Kena Judol, Kegagalan Negara Sekuler?

Selasa, 3 Juni 2025 | 12:13 WIB

Wakil Bupati Purwakarta Lepas 308 Jemaah Haji

Senin, 26 Mei 2025 | 12:49 WIB