METROPOLITAN.ID - Saksi mata bernama Elis Nurhayati yag merupakan warga setempat, mengungkapkan momen menegangkan saat terjadi tabrakan antara Kereta Api Turangga dan Kereta Api Bandung Raya.
Kecelakaan maut antara Kereta Api Turangga dan Kereta Api Bandung Raya terjadi di lintas Cicalengka-Haurpugur, KM 181+700 pada 5 Januari 2024, pukul 06.03 WIB.
Elis, yang rumahnya berada tepat di lokasi kejadian, menjadi saksi mata dan mengaku mendengar suara berdecit seperti kendaraan melakukan rem mendadak, diikuti oleh suara ledakan.
Baca Juga: Sambil Nunggu Pengumuman Lowongan CPNS 2024, Simak 6 Tahapan yang bakal Dilewati Pelamar
Melalui kesaksiannya, saat itu Elis sedang pulang dari rumah seorang teman.
"Saya sedang berjalan, dari rumah teman mau pulang. Pas dekat rumah, tiba-tiba terdengar letusan," ujar Elis, dikutip dari Suara.com.
Elis melihat KA Turangga seakan-akan akan mengerem mendadak sebelum bertabrakan dengan KA Bandung Raya.
Baca Juga: Disdukcapil Catat Ada 136.258 Pemilih Pemula di Kabupaten Bogor pada Pemilu 2024
"Ada suara berdecit seperti mengerem. Tapi kan kereta tidak bisa mengerem mendadak, jadi masih terus jalan. Baru terdengar ledakan," lanjutnya.
"Pada nanya, ada apa. Saya jawab, mungkin ban kereta bitu (pecah)," ungkap Elis.
Meskipun awalnya dia mengira kereta anjlok, Elis semakin penasaran dan melihat gerbong telah berada di pematang sawah.
Baca Juga: Satpol PP Kabupaten Bogor Tertibkan Manusia Karung di Sepanjang Jalan Tegar Beriman
Sementara itu, Penjabat Gubernur Jawa Barat (Jabar), Bey Machmudin, mengungkapkan bahwa pemerintah telah menyiapkan beberapa rumah sakit untuk mengevakuasi korban tabrakan.
Rumah sakit tersebut antara lain RSUD Cicalengka, Puskesmas Cicalengka, Puskesmas Rancaekek, RS AMC, RS Harapan Keluarga, dan RS KK.