Dalam kecelakaan ini, 24 korban luka dirawat di RSUD Cicalengka, 2 di Puskesmas Cicalengka, dan 2 di RS KK. Bey menyatakan bahwa seluruh penumpang, sebanyak 287 dari Kereta Turangga dan 191 dari KRD Bandung Raya, telah berhasil dievakuasi.
"Evakuasi masih terus dilakukan. Untuk penyebab kecelakaan masih diselidiki bersama Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT)," ungkap Bey.
Insiden kecelakaan maut antara Kereta Api Turangga dan Kereta Api Bandung Raya terjadi di lintas Cicalengka-Haurpugur, KM 181+700 pada 5 Januari 2024, pukul 06.03 WIB.***