METROPOLITAN.ID - Pemerintah Kota Bandung meluncurkan program Gerakan Pangan Murah On The Road (GPM On The Road) untuk stabilisasi harga.
GPM On The Road juga dilakukan untuk menjangkau daerah-daerah yang jauh dari sarana prasarana pangan seperti pasar dan supermarket.
Hal itu diungkapkan Pj Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono.
Baca Juga: Ahok Sentil Gibran Nggak Bisa Kerja, Nusron Wahid : Dari Dulu Memang Selalu Bikin Gaduh
"Gerakan pangan murah di Kota Bandung secara on the road untuk menjangkau daerah-daerah yang sulit jauh dari pasar tradisional maupun pasar-pasar yang ada di Kota Bandung," kata dia, Rabu 7 Februari 2024.
Bambang menuturkan, kehadiran GPM On The Road ini juga sebagai upaya untuk menjangkau daerah-daerah yang berpotensi rawan pangan.
Ia menyebut beberapa kawasan di Kota Bandung termasuk rawan pangan.
Baca Juga: AMIN bakal Gelar Kumpul Akbar di JIS, Pendaftar Antre Virtual hingga Berjam-jam
"Diantaranya, daerah Bandung kulon dan Babakan Ciparay tapi kita optimis sejumlah daerah potensi rawan pangan ini dapat kita kendalikan dan selesaikan," ungkapnya.
Bambang menjelaskan, pelaksanaan GPM On The Road akan dilaksanakan di 32 titik di seluruh kecamatan di Kota Bandung.
GPM On The Road akan menyediakan lebih dari sembilan komoditas pangan mulai dari beras, gula, minyak, bawang, cabai dan lainnya.
Baca Juga: AMIN bakal Gelar Kumpul Akbar di JIS, Pendaftar Antre Virtual hingga Berjam-jam
Ini sebagai upaya Pemerintah Kota Bandung dalam menstabilkan harga sejumlah bahan pangan dan sebagai upaya pengendalian inflasi.
"Ada 9 jenis komoditas kita rilis semua. Ini adalah salah satu upaya kita memastikan 9 bahan pokok dalam kondisi stabil. Selain GPM kita lakukan juga on the road ini yang pertama kali," ujar dia.