METROPOLITAN.ID - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung menyampaikan bahwa harga beras di wilayahnya mengalami kenaikan.
Kepala DKPP Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar menjelaskan bahwa, naiknya harga beras disebabkan karena produksi yang menurun.
Produksi beras yang menurun, lanjut dia, disebabkan cuaca yang buruk.
Baca Juga: Lagi! APDESI Gelar Demo di depan Gedung DPR
"Untuk beras memang akhir-akhir ini terus naik karena secara produksi menurun, belum masuk panen, kemudian El Nino dan cuaca mempengaruhi sisi produksi," kata Gin Gin dalam keterangannya, Rabu 6 Februari 2024.
Gin Gin menyebut, saat ini harga beras medium di pasaran berkisar antara Rp13 ribu hingga Rp14 per kilogram sedangkan harga beras premium sebesar Rp16 ribu per kilogram.
Padahal, lanjut dia harga eceran tertinggi (HET) beras medium Rp10.999 dan beras premium Rp16 ribu.
Baca Juga: Olah TKP Tawuran Sajam di Parung Bogor, Polisi Kantongi Keterangan Saksi Utama
Sehingga, beras medium yang mengalami kenaikan yang signifikan.
"Iya kenaikan Rp3.000. Tadi aja dari harga gabah naiknya hampir dua per tiga," ucapnya.
Selain faktor cuaca, kata dia, naiknya harga komoditas Beras di wilayahnya juga dipengaruhi oleh suplai Beras yang dilakukan di negara importir.
Baca Juga: Berbarengan dengan Pemilu, Festival CGM Kota Bogor Ditiadakan
"Tingginya harga beras dipengaruhi suplai dari beberapa negara penghasil beras yang menahan ekspornya sehingga pasar global relatif naik, papar Gin Gin.
Sehingga berpengaruh pada stok beras impor yang diterima Bulog.