Untuk itu, pihaknya mengimbau satuan pendidikan agar mengikuti surat edaran yang sudah dikeluarkan oleh Pj. Gubernur.
Baca Juga: Tampilan Honor 200 Pro, Detail Kamera dan Spesifikasi Lengkapya Bocor di Internet
"Keamanan siswa dan tenaga pendidik harus diutamakan. Kami berharap kejadian ini tidak terulang kembali dan tahapan-tahapan (yang ada di surat edaran) itu bisa dilakuan oleh satuan pendidikan," tegasnya.
Wahyu pun menyampaikan belasungkawa mendalam atas musibah yang menimpa siswa-siswi dan guru SMK Lingga Kencana Depok.
Sementara itu, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok meminta sekolah lain yang telah merencanakan kegiatan luar kelas atau outing untuk mengecek ulang perizinan dan kondisi bus.
"Kami koordinasi dengan teman-teman, termasuk mengingatkan teman-teman di sekolah yang akan outing class atau ada kegiatan di luar kota, untuk memperhatikan terutama keselamatan," ujar Kepala Dinas Depok Siti Chaerijah Aurijah.
"Kalau yang sudah direncanakan memang ada beberapa sekolah. Ya kita tetap ingatkan faktor keselamatan. Kalau menggunakan travel dari perizinan, kelayakan kendaraannya, harus benar-benar dicek," sambungnya.
Siti juga menyampaikan dukacita atas kecelakaan yang menewaskan tewasnya 11 orang tersebut.
Baca Juga: Lenovo IdeaPad Slim 5 yang ditenagai Snapdragon X Lite, Lihat Spesifikasi dan Tampilan yang Bocor
Dia mengatakan Pemkot Depok juga telah mengirimkan ambulans untuk membantu pemulangan jenazah dan korban luka.
"Kami turut sedih prihatin dan turut berdukacita atas musibah ini di luar kewenangan kita," katanya.
Kecelakaan itu terjadi pada Sabtu (11/5). Bus Trans Putera Fajar itu diduga mengalami rem blong. Polisi juga tidak menemukan jejak rem di TKP kecelakaan. (*)