METROPOLITAN.ID - Pemerintah Kabupaten Karawang melalui Dinas Pendidikan dan Pemuda Olahraga (Disdikpora) berencana mengalokasikan anggaran pembangunan lapangan tenis di beberapa titik sekolah.
Berdasarkan APBD Karawang Tahun 2024, Pemerintah Kabupaten Karawang melalui Disdikpora berencana mengalokasikan anggaran pembangunan lapangan tenis.
Dengan pagu anggaran satu titik sekolah sebesar Rp200 juta dengan volume pekerjaan satu paket serta metode pemilihan pengadaan langsung.
Baca Juga: Prof Mujahidin Terpilih Kembali jadi Rektor UIKA Bogor 2024-2028
Berdasarkan data yang diterima redaksi beberapa titik sekolah yang rencananya akan dibangun lapangan tenis diantaranya, SMPN 8 Karawang Barat, SMPN 2 Majalaya, SMPN 3 Tirtamulya, SMPN 1 Pangkalan dan SMPN 2 Rengasdengklok.
Pemerhati kebijakan pemerintahan, Asep Agustian mendesak Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Karawang untuk menjelaskan kepentingan pembuatan lapangan tenis yang akan dibangun di sekolah.
Program pembangunan lapangan tenis pada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Karawang ini kembali menuai kritikan.
Baca Juga: Masa Jabatan Kades di Karawang Resmi Nambah, Kades Cikampek Timur Siap Bangun Desa Jadi Lebih Baik
Kali ini muncul dari Pemerhati dan pengamat Kebijakan Pemerintah, Asep Agustian yang menilai bahwa program pembangunan lapangan tenis yang rencananya akan dibangunkan di setiap sekolah di karawang ini dinilai kurang tepat sasaran.
"Kabid Pemuda Olahraga (PO) Disdikpora yang baru dilantik jangan ngawur deh jangan suka menghayal apalagi mimpi di siang bolong. Program lapangan tenis ini kepentingannya buat siapa? Pejabat tinggi apa anak anak sekolah? apalagi buat masyarakat," ungkap dia.
Ia menilai bahwa program lapangan tenis yang akan di bangun di sekolah ini membutuhkan anggaran yang cukup besar. Terlebih kata dia, peralatan yang dibutuhkan untuk bermain olahraga tersebut juga membutuhkan biaya.
Baca Juga: Realme Bersiap Meluncurkan Realme GT7 Pro, Gunakan Snapdragon Miss Gen 3 dengan Kamera Periskop
"Saya rasa program ini kurang tepat sasaran, berapa meter lahan sekolah yang dibutuhkan untuk membangun. Lalu berapa sekolah yang akan dibangunkan lapangan tenis. Banyak kebutuhannya, terlebih manfaatnya buat siapa," terang dia.
Tak hanya itu, bahkan kata pria yang akrab disapa Askun ini mengungkapkan bahwa alangkah baiknya biaya program untuk pembangunan lapangan tenis ini dimanfaatkan untuk pembangunan fasilitas sekolah yang lebih dibutuhkan atau urgen.