METROPOLITAN.ID - Pendidikan kesetaraan yang disalurkan melalui Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di setiap kecamatan di Kabupaten Karawang tidak dipungut biaya sepeserpun.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Bidang (Kabid) PAUD dan Dikmas Disdikpora Karawang, Kosim Taryana.
Pemerintah daerah, kata dia, sudah membiayai program kesetaraan melalui dana APBD 100 persen.
Baca Juga: 5 Kekuatan dan Kemampuan Orochimaru Yaitu Salah Satu Karakter Villain di Anime Naruto
Hal ini bertujuan untuk meningkatkan IPM dan memberikan kesempatan kepada masyarakat dari kalangan bawah untuk bisa bersaing di dunia industri ataupun profesional.
"Pembiayaannya semua gratis , asal usianya masih masuk usia reguler. Jadi batas usianya maksimal 21 tahun, yang diatas 21 tahun tetap bayar normal sesuai kebutuhan PKBM," papar dia.
Dikatakannya, banyak hal yang lebih menarik dan menguntungkan dari pendidikan non formal.
Baik dari cara belajar, metode dan ujian.
"Pendidikan kesetaraan atau pendidikan non formal memang berbeda dengan pendidikan pormal. Akan tetapi, banyak keuntungan lebih yang didapatkan dibandingkan dengan pendidikan formal," kata dia.
Keuntungan yang diperoleh, kata dia, pendidikan non formal biaya pendidikannya gratis.
Baca Juga: Razia Penertiban Barang Impor Bikin Panik Para Pedagang di ITC Mangga Dua
Ada proses peningkatan skill individu, dan ada juga tatap muka melalui daring ataupun langsung.
"Sekarang dapodik pendidikan non formal sama dengan yang formal. Bedanya cuman dicara mengajar. Kalau yang formal setiap hari membahas materi sedikit praktek, kalau yang non formal 3 hari materi 3 hari peningkatan skil," tutur dia.