Masih disampaikannya, ada 1320 siswa yang sudah terdaftar di Tahuan 2024 untuk mengikuti pendidikan kesetaraan di kabupaten Karawang.
Namun angka tersebut masih dikatakan jauh dari data kebutuhan.
"Ada 30 ribu lebi warga Karawang yang tidak bisa melanjutkan pendidikan dan sampai Tahun 2024 sudah lebih dari 10 ribu yang masuk pendidikan kesetaraan. Maka masih 20 ribuan lagi yang harus dikejar," terang dia.
Adapun yang menjadi kendala, sambung dia, minimnya kesadaran pentingnya pendidikan dikalangan masyarakat.
Terlebih masyarakat dari kalangan bawah, yang memang kepikiran untuk langsung bekerja ketika lulus sekolah SD ataupun SMP.
"Kita sudah menyusun strategi untuk menyisir setiap desa, dimana nanti ada satu orang yang pokisnuntuk mendata angka putus sekolah dan mengajak atau memotivasi agar bisa melanjutkan di kesetaraan atau pendidikan non formal," pungkas dia. (man/ryn)