Umyati juga mengatakan kegiatan di KWT sempat berhenti beberapa dan perlahan kembali aktif, salah satunya karena diadakan pelatihan seperti program pengabdian masyarakat yang dilakukan saat ini.
Puncak acara dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah kegiatan praktik di lapang.
Kegiatan yang dilakukan yaitu pindah tanam tanaman buah ke dalam planter bag untuk topik Tabulampot dan pindah tanam tanaman obat keluarga ke tanah kebun untuk topik Toga. Komoditi yang digunakan pada topik Tabulampot adalah jambu kancing, jambu kristal, dan sawo.
Persiapan pindah tanam meliputi persiapan bahan yang akan digunakan, yaitu planter bag dan kompos. Kompos dituang bagian, lalu tanaman dalam polybag dipindah ke dalam planter bag berisi kompos, dan yang terakhir, tanaman kembali dipenuhi dengan kompos untuk memastikan tanaman tidak rebah dan akar dapat berkembang dengan optimal.
Tanaman yang dipindah tanam pada kebun yaitu kelor dan tanaman salam. Pindah tanaman dilakukan dengan membuat lubang tanam pada tanah kosong di tepi kebun, lalu memadatkan media tanam kelor dan salam yang masih berada di dalam polybag, dan menutup kembali akar tanaman hingga batas batang bawah dengan tanah.
Acara akhir dari kegiatan pengabdian ini adalah ramah tamah, dokumentasi, istirahat dan makan siang, kemudian acara ditutup.
Setiap pihak berharap semoga kedepannya program yang dijalankan mampu membantu KWT Ciharashas agar kembali produktif dan mampu menghasilkan produk pertanian berupa tanaman pangan dan tanaman hortikultura.
Dari kegiatan yang produktif tersebut, diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat di bidang pertanian. ***