METROBOGOR.COM - Program Studi Teknologi Industri Benih (TIB) Sekolah Vokasi IPB melaksanakan program pelatihan bersama Kelompok Wanita Tani atau KWT Ciharashas dalam rangka Program Pengabdian pada Masyarakat (PPM).
Kegiatan PPM yang terpusat dan terpadu ini digelar selama 2 hari, yaitu pada hari Jum’at, 13 September 2024 dan hari Sabtu, 14 September 2024.
Kegiatan PPM hari pertama, yaitu pada hari Jum’at, 13 September 2024 dihadiri oleh jajaran Program Studi Teknologi Industri Benih, yaitu Ketua Program Studi (Dr. Aldi Kamal Wijaya, S.P., M.P. M.Sc (Tech).
Baca Juga: Jadi Penyebab Kemacetan, Petugas Gabungan Tertibkan Ratusan PKL di Jalan Mayor Oking Kota Bogor
Lalu, Sekretaris Program Studi Teknologi Industri Benih (Dr. Undang, S.P., M.Si), Tim Dosen TIB (Ulil Azmi Nurlaili Afifah, S.P., M.Si, Arif Tirtana, S.P., M.Si., Dr. Tri Wahono Dyah Ayu Sayekti S.P., M.Si, Dr. Zulfikar Damaralam Sahid, S.P., M.Si, Punjung Medaraji Suwarno, S.P.,M.Si).
Lalu pengelola Green House Sekolah Vokasi (Afrizal Ahmad N., S.P, dan Pak Roni), serta beberapa mahasiswa Teknologi Industri Benih. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Penyuluh Pertanian Kelurahan Mulyaharja (Agus Faisal), Ketua Kelompok Wanita Tani (KWT) Ciharashas (Umyati) dan anggota aktif KWT Ciharashas.
Acara hari pertama dibuka dengan sambutan dari Ketua Program Studi Teknologi Industri Benih Dr. Aldi Kamal Wijaya, S.P., M.P. M.Sc.Tech. Yang mengharapkan kegiatan pelatihan ini memberikan dampak positif bagi KWT Ciharashas dan Prodi Teknologi Industri Benih.
Baca Juga: Imbas Kemarau, Taman Sampora Legok Cibinong Kondisinya Memprihatinkan
Acara dilanjutkan dengan sambutan dari Penyuluh Pertanian Lapang Kelurahan Mulyaharja, Agus Faisal yang menyampaikan ucapan terima kasih sudah diadakan pelatihan di Kelurahan Mulyaharja bersama KWT Ciharashas.
Ia menyambut baik kedatangan Program Studi Teknologi Industri Benih di KWT Ciharashas.
Kegiatan dilanjutkan dengan mengerjakan pretest dengan topik Tanaman Obat Keluarga (Toga) dan Tanaman Buah dalam Pot (Tabulampot) untuk mengetahui kemampuan awal anggota KWT terhadap topik kegiatan yang akan dilaksanakan di kebun.
Baca Juga: Star Energy Geothermal Salak dan TNGHS Lepas Liarkan Elang Jawa
Selepas pengerjaan pretest, acara memasuki pemaparan materi Tabulampot oleh Dr. Udang, S.P., M.Si. dan disambung dengan sesi diskusi. Ketua KWT Umyati menyampaikan kondisi tanaman buah dalam pot KWT Ciharashas yang sudah dirawat selama lebih dari 4 tahun tapi belum juga berbuah.
Melalui diskusi tersebut diperoleh akar permasalahan tanaman yang tidak produktif karena tanaman buah jeruk, jambu, dan beberapa komoditi lain membutuhkan cahaya matahari yang cukup, sedangkan di kebun, tanaman tertutup dengan kanopi tanaman lain dan menghalangi cahaya matahari untuk sampai ke tanaman.