METROPOLITAN.ID - Pemerintah Kota Sukabumi (Pemkot Sukabumi) terus melakukan langkah-langkah strategis untuk mengendalikan inflasi di wilayahnya, meskipun angkanya saat ini masih terbilang terkendali.
Pemkot juga tetap berkomitmen untuk menjaga daya beli masyarakat meski ada tekanan inflasi yang meningkat, baik di tingkat nasional maupun global.
Kepala Bidang Perekonomian dan Sumber Daya Alam pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Sukabumi, Erni Agus Riyani, menjelaskan, inflasi Kota Sukabumi per Oktober 2024 tercatat sebesar 2,5%, dengan fluktuasi yang masih dalam batas aman, yaitu ±1%.
Baca Juga: KPU dan Media Bersinergi Wujudkan Pilkada Kota Sukabumi Berkualitas
Angka ini menunjukkan pengendalian inflasi yang cukup baik meskipun terjadi tekanan harga pada beberapa komoditas.
Menurut data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi bulanan di Kota Sukabumi pada Oktober 2024 tercatat sebesar 0,40%.
Beberapa faktor yang berkontribusi pada kenaikan inflasi bulanan ini adalah harga-harga barang yang meningkat di sejumlah kelompok pengeluaran, termasuk makanan, minuman, dan tembakau yang tercatat naik sebesar 0,27%.
Baca Juga: Anies Baswedan Bertemu Calon Pilgub Jabar Ahmad Syaikhu - Ilham Habibie, Ini yang Dibahas
Selain kelompok makanan, kelompok perlengkapan rumah tangga juga menunjukkan kenaikan harga sebesar 0,46%, diikuti dengan kelompok pakaian dan alas kaki yang mengalami kenaikan sebesar 0,11%.
Kenaikan harga yang signifikan juga terjadi pada sektor kesehatan, yang tercatat naik 0,79%, serta sektor pendidikan yang mengalami inflasi sebesar 3,96%.
Peningkatan harga pada sektor-sektor tersebut turut menyumbang inflasi bulanan yang tercatat di Kota Sukabumi.
Baca Juga: Seorang Lansia Diduga Tenggelam di Sungai Cipelang Sukabumi, Tim Gabungan Masih Melakukan Pencarian
Meski demikian, Pemkot Sukabumi mengaku terus berupaya menjaga kestabilan harga agar tidak memengaruhi daya beli masyarakat, khususnya di kalangan warga kurang mampu.
Sementara itu, inflasi tahunan (year on year atau y-o-y) Kota Sukabumi tercatat sebesar 1,80% pada Oktober 2024.