METROPOLITAN.ID - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi membeberkan wilayh terdampak bencana yang disebabkan oleh hujan deras disertai angin kencang sejak 3 Desember 2024 kemarin.
Akibat cuaca ekstrem itu, sejumlah wilayah di Kota Sukabumi mengalami bencana cukup parah, seperti longsor, pohon tumbang, rumah ambruk, dan banjir limpasan di beberapa titik yang tersebar di berbagai kawasan.
Kepala BPBD Kota Sukabumi, Novian Rahmat, menjelaskan bahwa pihaknya menerima laporan mengenai dampak bencana yang terjadi di berbagai wilayah.
Baca Juga: Kepala SDN Dawuan Tengah 5 Karawang Akui Jual Buku Paket dan LKS kepada Siswa, Begini Dalihnya!
"Ya kita menerima laporan masing -masing wilayah terdampak bencana, petugas BPBD bersama unsur terlibat langsung dikerahkan disebar ke beberapa wilayah terdampak," kata dia, pada Kamis, 5 Dember 2024.
Beberapa kejadian longsor terjadi di enam titik yang berbeda, di antaranya adalah Jalan Pramuka Citamiang, Jalan Ciaul Pasir Subangjaya, Kampung Pasar Sabtu Lembirsitu, Jalan Aminta Azmali Sriwidari, RT03 RW06 Subangjaya, dan Kampung Ciandam Cibereum Hilir.
Pihak BPBD sendiri sudah melakukan pengecekan dan penanganan di lokasi-lokasi tersebut, khususnya bagi warga yang terdampak bencana.
Baca Juga: Waspada! Curah Hujan Kota Bogor Tinggi di Atas 500 Mm Perjam
Tim juga telah melakukan assessment untuk mengetahui tingkat kerusakan dan kebutuhan bantuan yang diperlukan oleh warga setempat.
"Sudah dilakukan pengecekan dan penangan, khususnya bagi warga terdampak dan dilakukan assesment," lanjut Novian.
Selain longsor, kejadian bencana lainnya yang terjadi adalah banjir limpasan yang melanda beberapa kawasan, seperti di Jalan Merdeka RT 01 RW 06 Kelurahan Cipanengah dan Jalan Lingkar Selatan Kampung Cibitung RT 03 RW 05 Kelurahan Limusnunggal.
Baca Juga: Tata Kelola Unggul, BRI Sabet 2 Penghargaan di Ajang The 15th IICD Corporate Governance Award
Banjir tersebut terjadi akibat tingginya curah hujan yang mengakibatkan saluran air meluap dan merendam pemukiman warga.
Tak hanya itu, cuaca ekstrem juga menyebabkan beberapa rumah mengalami kerusakan parah, di mana atap rumah ambruk di Kampung Cikundul Hilir Lembursitu dan Perumahan Prana Estate di Kelurahan Cisarua.