Minggu, 21 Desember 2025

Kepala SDN Dawuan Tengah 5 Karawang Akui Jual Buku Paket dan LKS kepada Siswa, Begini Dalihnya!

- Jumat, 6 Desember 2024 | 10:21 WIB
Kepala SDN Dawuan Tengah 5.
Kepala SDN Dawuan Tengah 5.

METROPOLITAN.ID - Kepala SDN Dawuan Tengah 5, Karawang mengakui bahwa pihak sekolah menjual buku Paket dan LKS kepada para siswanya.

Ia mengaku, langkah tersebut diambil atas permintaan dari orang tua siswa yang ingin anak-anak mereka memiliki buku paket dan LKS untuk mendukung kegiatan belajar mengajar di sekolah.

Sebelum adanya permintaan dari orang tua siswa, pihak sekolah sendiri tidak pernah menjual buku paket atau LKS.

Baca Juga: Waspada! Curah Hujan Kota Bogor Tinggi di Atas 500 Mm Perjam

Namun, setelah sejumlah orang tua siswa menyampaikan permohonan agar sekolah menyediakan buku-buku tersebut, pihak sekolah memutuskan untuk memenuhi permintaan tersebut.

"Saya akui memang sekolah menjual buku paket dan LKS dengan kisaran harga 300 ribuan. Tergantung buku yang di pilih oleh siswa lengkap atau tidak. Tapi itu juga kami lakukan karena orang tua siswa yang minta," jelasnya.

Menurut kepala sekolah, tidak mungkin pihaknya secara sepihak menjual buku-buku tersebut tanpa adanya permintaan dari orang tua siswa.

Baca Juga: Kemenag Karawang Fasilitasi Sertifikasi Halal Gratis bagi Ribuan UMKM

Dia menekankan bahwa, penjualan buku paket atau LKS langsung di sekolah sudah dilarang oleh pemerintah, sehingga proses ini semata-mata dilakukan atas dasar permintaan orang tua.

"Ini baru pertama kalinya dan karena ada aduan seperti ini, maka di semester berikutnya bulan Januari 2025 saya jamin pihak sekolah tidak akan menjual lagi. Kalaupun ada orang tua siswa yang butuh buku paket atau LKS silahkan cari sendiri diluar," jelasnya.

Di sisi lain, salah satu orang tua siswa, RM (29), mengungkapkan rasa kekecewaannya terhadap cara pihak sekolah dalam memaksa para siswa untuk membeli buku paket dan LKS.

Baca Juga: Daftar Hotel Dekat Stasiun Tegal dengan Fasilitas Lengkap dan Nyaman untuk Akomodasi saat Liburan

RM membeberkan, pihak sekolah memasukkan buku-buku tersebut langsung ke dalam tas siswa tanpa persetujuan orang tua terlebih dahulu.

"Jadi si anak tasnya dimasukin buku LKS dan buku paket dan disuruh dibawa pulang dan harus dibayar oleh orang tuanya. Jelas saya pribadi merasa kaget, sudah gitu harganya mencapai 600 ribuan. Buku LKS 200 lebih buku paket hampir 400 ribu," akunya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Anak-anak Kena Judol, Kegagalan Negara Sekuler?

Selasa, 3 Juni 2025 | 12:13 WIB

Wakil Bupati Purwakarta Lepas 308 Jemaah Haji

Senin, 26 Mei 2025 | 12:49 WIB
X