METROPOLITAN.ID - Halte yang berada di Jalan Jend. Ahmad Yani, Kelurahan Cipaisan, Kecamatan Purwakarta kondisinya tampak memprihatinkan karena dipenuhi karat serta lapisan cat yang mengelupas, menjadikannya tak sedap dipandang dan mencoreng keindahan wajah kota Purwakarta.
Selain itu, kondisi halte yang berlokasi di samping Taman Pancaniti tersebut diperburuk dengan coretan liar dan sejumlah lubang yang sudah mulai mengaga di bagian atap halte yang mengalami korosi.
Akmal (34) salah seorang warga yang sering menggunakan fasilitas halte tersebut menilai dengan kondisi yang rusak dan tidak terawat, halte menjadi tidak sedap untuk dipandang.
Baca Juga: CV Solvi Indonesia Bakal Ditutup Paksa oleh Satpol PP Purwakarta, Pospera: Kami Akan Kawal
"Saya biasa nunggu jemputan, kalau untuk ini ya jadi gak bagus aja kelihatannya, jadi kumuh," ujarnya, Kamis 2 Januari 2025
Akmal mengungkapkan bahwa, kondisi tersebut telah terjadi sejak lama dan hingga saat ini belum terdapat peremajaan yang dilakukan oleh pihak terkait.
"Kurang tahu sih dari kapannya mah, sudag lama kayaknya belum ada perbaikan, soalnya masih kayak gini," ungkapnya.
Selain itu, menurut keterangan penjaga warung yang berjualan tepat di samping halte tersebut, dikatakan bahwa halte tersebut merupakan fasilitas yang dibangun oleh PT Indorama.
Ia menjelaskan bahwa meskipun pada beberapa waktu ke belakang telah ada pihak yang melakukan pengecekan, akan tetapi hingga saat belum ada perbaikan yang dilakukan.
Baca Juga: Daftar Tempat Wisata yang Ada di Purwakarta Viral 2024 buat Liburan Akhir Tahun
"Sempat ada yang ngecek waktu itu, tapi gak tahu sampai sekarang belum ada perbaikannya," ujarnya.
Wanita tersebut juga mengungkapkan bahwa halte aktif digunakan, terutama oleh para pekerja yang menunggu bus jemputan, bahkan hinggal larut malam.
"Biasanya sampai malam juga ada yang nunggu jemputan, memang masih aktif itu mah," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Prasarana Dishub Kabupaten Purwakarta, Entin Suryatin menjelaskan bahwa halte tersebut belum tersentuh peremajaan dikarenakan belum adanya alokasi anggaran untuk pemeliharaan halte.