METROPOLITAN.ID - Jajaran Komisi I DPRD Kota Sukabumi, terkesan dengan berbagai inovasi yang dilakukan oleh Lapas Sukabumi terhadap warga binaan pemasyarakatan (WBP).
Inovasi-inovasi yang dibuat membuat decak kagum para wakil rakyat tersebut itu
Mereka menyematkan apresiasi tinggi atas prestasi tersebut. Bentuk kegiatan yang dilakukan meliputi program pembinaan, pelatihan kerja, pendidikan dan konseling
Baca Juga: Perjalanan Marwan Suherwan, Anak ART yang Kini Sukses jadi Bos Pabrikator Tower
Kehadiran para anggota komisi 1 pada Selasa (14/1/2025) itu untuk memantau program- program itu dari dekat.
Para anggota DPRD yang hadir diwakili oleh KH. Iyus Yusuf, S.Pd I,M.M (Sekretaris Komisi 1), Syihabudin, S.Pd.I (Anggota Komisi 1), Ahmad Farid (Anggota Komisi 1), Anita Fajarianti (Anggota Komisi 1), Suhud Jaya Kusumah, S.Kom (Anggota Komisi 1), Ardi Wantoro (Anggota Komisi 1), Hj Atut Wigati Adman (Anggota Komisi 1),
Kedatangan mereka di Lapas Sukabumi ini untuk melihat dari dekat kegiatan pembinaan di Lapas Kelas IIB Sukabumi dan memastikan hak bagi warga binaan telah terpenuhi sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.
Baca Juga: Ditinggal Shin Tae-yong, 5 Pemain Timnas Indonesia Ini Berpotensi Didepak Patrick Kluivert?
Atas pencapaian itu anggota Komisi I DPRD Kota Sukabumi mengapresiasi program pembinaan yang sudah berjalan di Lapas Sukabumi, seperti menjahit, pembuatan keset dan pembuatan bakso serta pemanfaatan lahan terbatas dengan Hidroponik dan budidaya ikan air tawar yang dikelola secara efektif dan efisien.
“Saya mengapresiasi program pembinaan yang sudah berjalan seperti pembuatan keset dan bakso, serta hidroponik dan budidaya ikan air tawar yang merupakan program pembinaan dalam mendukung Program Asta Cita Presiden berkaitan dengan ketahanan pangan," ujarnya
Dalam kesempatan ini, Komisi I DPRD Kota Sukabumi berkesempatan langsung meninjau DAPUR SIGAP yang ada di Lapas Sukabumi.
Mereka menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh pegawai Lapas Sukabumi atas dedikasi dan komitmen mereka dalam upaya menjaga kualitas makanan dan kebersihan yang memenuhi standar higienis.
Menurutnya, keberadaan DAPUR SIGAP ini menjadi salah satu indikator penting dalam memberikan pelayanan makanan yang layak dan kesehatan bagi warga binaan.