metro-jabar

Babinsa Hegarmanah Gagalkan Transaksi Obat Terlarang di Sukabumi : Orang Luar Numpang Transaksi

Sabtu, 18 Januari 2025 | 16:18 WIB
Dua orang penjual dan pembeli kegep, Babinsa Hegarmanah berhasil menggagalkan transaksi obat terlarang di Sukabumi (Usep)

METROPOLITAN.ID - Babinsa Hegarmanah dari Koramil 2211/Sagaranten, Sertu Mulyana turun tangan menangani kasus transaksi obat terlarang di Ancen Desa Hegarmanah Kecamatan Sagaranten, Sukabumi, Jumat 17 Januari 2025.

Terciduknya kedua orang tersebut setelah Sertu Mulyana menerima informasi dari masyarakat yang melihat dua orang yang menunjukkan gestur mencurigakan mondar mandir di daerah tersebut.

Benar saja saat di diontrog ternyata mereka sedang melakukan transaksi obat-obatan terlarang.

Baca Juga: Pemuda Cikole Sukabumi Dibacok Samurai oleh Orang Tak Dikenal, Ternyata Sudah Dibuntuti dari Tempat Kerja

"Saat patroli malam, ada warga yang melaporkan tentang keberadaan dua orang yang gerak geriknya mencurigakan. Saya dan warga gerak cepat mendatangi lokasi, ternyata benar mereka berdua sedang bertransaksi obat-obatan terlarang," kata Sertu Mulyana.

Kedua orang penjual dan pembeli terang Sertu Mulyana, bukanlah penduduk Sagaranten melainkan orang luar yang ikut numpang transaksi di wilayah itu.

Pembeli berasal dari Tegalbuleud Kabupaten Sukabumi dan si penjual merupakan warga Warga Karangtengah Kota Sukabumi.

Baca Juga: Cerita Keluarga Satpam yang Dibunuh Anak Bos Rental Mobil di Bogor : Pelaku Sering Keluar Malam, Nggak Terima Dilaporkan ke Ibunya

Dari tangan pelaku petugas mengamankan barang bukti berupa obat-obatan terlarang jenis tramadol 4 strip dan eximer sebanyak 500 butir.

Selanjutnya kedua orang yang bertransaksi obat-obatan berbahaya itu diserahkan ke Polsek Sagaranten untuk diproses hukum lebih lanjut.

Tidak sedikit warga yang mengapresiasi keterlibatan seorang TNI dalam penangkapan kedua orang pelaku.

Apapun yang dilakukan Sertu Mulyana dan warga patut diacungi jempol karena telah menggagalkan transaksi barang laknat itu.

"Jika sampai lolos bisa berbahaya karena akan meracuni generasi penerus," ucap Sertu Mulyana. (Usep Mulyana)

Tags

Terkini

Anak-anak Kena Judol, Kegagalan Negara Sekuler?

Selasa, 3 Juni 2025 | 12:13 WIB

Wakil Bupati Purwakarta Lepas 308 Jemaah Haji

Senin, 26 Mei 2025 | 12:49 WIB